Mohon tunggu...
Ardiansyah HerbieMan
Ardiansyah HerbieMan Mohon Tunggu... -

Lahir di jakarta, istri dari Gianyar - Bali dan mempunyai putra-putri 3. Sekarang bekerja di PT. Carrefour Indonesia sebagai Sales Manager Grocery.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tentang Kambing Hitam yang Eksotis....

14 September 2012   06:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:29 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setidaknya kita tidak bermaksud merendahkan pengalaman-pengalaman menyedihkan itu, tetapi jika kita ingin hidup dalam kemenangan, kita tidak dapat membiarkan kejadian-kejadian itu mengendalikan pilihan-pilihan hidup hidup kita. Kita harus bangkit dan memutuskan untuk berhenti menjadi korban keadaan. Kita harus bangkit dan berkomitmen untuk menolak segala rasa pengorbanan sebagai peristiwayang mengendalikan atas pilihan-pilihan hidup kitaagar tidak menjadi korban akan segala peristiwa yang tidak kita lakukan.

Kita mempunyai alasan-alasan yang sah untuk merasa marah atau menangis. kita mungkin telah melewati hal-hal yang tidak layak diterima dalam kehidupan ini. Mungkin kita secara fisik, verbal, Egoisme, atau emosional pernah dilecehkan. Mungkin kita telah bergumul dengan masalah atau peristiwa yang hebat yang yang membuat kita tersadar bahwa itu semua adalah sebuah tarian Seekor Kambing Hitam yang Eksotis yang selalu akan terEndus oleh bau-nya yang Memuak-kan.....

"Alasan utama adalah membuat pernyataan kepada seseorang dan lebih adalah karena ia mengambil keuntunganatas Euforia atau kebanggaan dan kebahagiaannya sendiri. Ciri-ciri orang seperti ini adalah suka menyalahkan orang lain, keadaan atau menjadikan semua pernyataannya sebagai hal versi pembenaran atas persoalan dan masalah dirinya untuk cari selamat." ( Ardhie_ Herbie) Senyum semangat* Ardhie_Herbie

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun