Masa depan karya sastra di era kecerdasan buatan membawa tantangan sekaligus peluang. AI telah mengubah cara kita memproduksi, mendistribusikan, dan mengonsumsi sastra. Meskipun ada kekhawatiran tentang peran manusia dalam penciptaan karya dan masalah etika, teknologi ini juga menawarkan potensi tak terbatas untuk memperluas batasan kreativitas dan inovasi dalam dunia sastra.
Penulis masa depan akan dihadapkan pada pilihan: apakah mereka akan memanfaatkan AI sebagai alat bantu kreatif atau justru mempertahankan pendekatan tradisional? Terlepas dari jawabannya, satu hal yang pasti: era kecerdasan buatan telah membuka bab baru dalam sejarah karya sastra yang patut untuk dijelajahi lebih jauh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H