Mohon tunggu...
Ardiansyah
Ardiansyah Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pendidik

Belajar-Lakukan-Evaluasi-Belajar Lagi-Lakukan Lagi-Evaluasi Kembali, Ulangi Terus sampai tak terasa itu menjadi suatu kewajaran. Mengapa? Karena Berfikir adalah pekerjaan terberat manusia, apakah anda mau mencoba nya? Silahkan mampir ke : ruangkara.id

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kututup Minggu ini Dengan...

17 Februari 2024   21:04 Diperbarui: 17 Februari 2024   21:22 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan gerimis menyapa pagi yang sejuk,

Menemani secangkir kopi hangat di tangan.

Buku di pangkuan, jiwa tenang merajut mimpi,

Menutup Minggu dengan rasa damai dan sunyi.

Kenangan terukir di memori,

Mengenang tawa dan canda bersama keluarga.

Bermain di taman, berlarian dengan riang,

Menebar kebahagiaan di taman yang tenang.

Senja meredup, lilin dinyalakan,

Menemani refleksi diri di malam kelam.

Merenungkan dosa dan pahala di hati,

Memohon ampunan di malam yang sunyi.

Syukur di hati, doa di bibir,

Menutup Minggu dengan rasa syukur.

Atas nikmat yang telah Tuhan berikan,

Semoga minggu depan lebih indah dan berseri.

Aku menyanyi rona yang membentang,

Minggu berakhir, namun jiwa gemilang.

Berharap hari esok penuh berkah,

Menyambut Senin dengan semangat membara.

Secangkir teh untuk hati yang lelah,

Cinta dan kenangan menutup kisah indah.

Merenungkan momen indah bersama,

Menjadi kekuatan di kala duka menyapa.

Jalan bercabang, pilihan kuterima,

Minggu selesai, hari esok menjelma.

Masa depan penuh misteri dan rona,

Siap melangkah dengan penuh cinta.

Nyala lilin berkedip perlahan,

Minggu usai, menyambut perubahan.

Berharap minggu depan lebih cerah dan bahagia,

Menebar cinta dan kasih di dunia.

Terbang bagai burung di angkasa biru,

Bebas dan tangguh di Minggu baru.

Menyambut hari esok dengan semangat dan optimisme,

Mewujudkan mimpi dan cita-cita.

Jejak Minggu Indah terukir di hati,

Menjadi kenangan yang tak terganti.

Menutup minggu dengan penuh rasa syukur,

Menyambut hari esok dengan penuh semangat dan gemilang.

Tetapi, Minggu tak hanya tentang kebahagiaan.

Ada duka yang tersembunyi di balik senyuman.

Ada keraguan yang menyelimuti hati.

Ada pertanyaan yang tak terjawab di pikiran.

Namun, dibalik semua itu, ada harapan.

Harapan untuk hari esok yang lebih baik.

Harapan untuk cinta yang lebih tulus.

Harapan untuk kebahagiaan yang lebih abadi.

Jejak Minggu Indah tak hanya tentang momen.

Tetapi juga tentang makna dan renungan.

Tentang apa yang telah kita lalui.

Dan tentang apa yang ingin kita capai.

Minggu ini mungkin telah berakhir.

Tetapi perjalanan hidup terus berlanjut.

Mari kita melangkah ke depan dengan penuh semangat.

Dan menjemput masa depan yang lebih gemilang.

Sabtu, 17 Februari 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun