Mohon tunggu...
Ardiansyah
Ardiansyah Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pendidik

Belajar-Lakukan-Evaluasi-Belajar Lagi-Lakukan Lagi-Evaluasi Kembali, Ulangi Terus sampai tak terasa itu menjadi suatu kewajaran. Mengapa? Karena Berfikir adalah pekerjaan terberat manusia, apakah anda mau mencoba nya? Silahkan mampir ke : ruangkara.id

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Membaca Kembali Keragaman Kita

31 Oktober 2023   19:46 Diperbarui: 31 Oktober 2023   19:56 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Membaca Kembali

Keragaman Kita

Satu bangsa ragam budaya

Satu bahasa merawat kita

Untuk sekian kalinya kita

bertahan

Bertahan, untuk tetap hidup

bersama-sama

Setelah sekian lama, kita

bersatu

Bersatu padu menghidupkan

kembali kebhinekaan kita

Inilah wajah Indonesia

Yang terdiri dari ribuan pulau

suku bangsa beragam

Beragam rupa, rupa tapi

dilahirkan oleh ibu yang sama

Ibu, yang menjaga keragaman

kita melalui bahasa

Ibu, yang mengasuh kita untuk

tetap akur bersama

Ibu yang juga memberi warna

bagi kehidupan berbangsa

Sudah berumur bangsa ini,

genap 78 tahun usianya

Tapi mengapa tak pernah akur

hidup bersama

Apakah perbedaan menghalangi

kita

Bukankah ibu sudah berpesan

untuk kita

Menjaga namanya melalui

persatuan sampai ribuan tahun

lamanya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun