Mohon tunggu...
Ardi Drafter
Ardi Drafter Mohon Tunggu... -

Perenung Sufistik Virtual

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Nak, Izinkan Kitab yang Mengguruimu...!!!

11 Juni 2014   02:52 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:19 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Atas tingginya pegunungan yang didaki dengan punggung terbebani.
Atas keberanian menyelam sendirian disela karang dan kedalaman.
Atas takdir mengelilingi belahan nusantara guna susuri jejak pengetahuan.
Atas hayal yang tervisualisasi bagai nyata direlung renung aqal ini.
Atas cinta yang terbagi bagi Ummimu dan Pekerjaanku.
Atas detak hati yang tertunduk menghayati dan memaknai penciptaan insani.
Atas yakin yang di Haqquli meski diakui bolak balik hati berderap dengan nafsu syahwati.

Anakku..!!!

DOSAKU MUNGKIN BERBANDING SEJAJAR DENGAN AMALAN BAIK NAMUN ITU BUKAN URUSANMU, BIARLAH AKU MEMBAWA BEBAN ITU DALAM NERACA TAKARAN TUHAN DI PADANG MAHSYAR SANA.

Dan jika kelak kesimpulan yang Ananda ambil bahwa Nasibmu tak sebaik nasibku
atau lebih baik dari nasibku maka ketahuilah sepenuhnya Abi telah mengajarimu dengan keras bagaimana memandang hidup ini, dan kesimpulan takdirmu tak lagi berkaitan dengan kurangnya metode pengajaranku, sebab Abi telah berusaha menyampaikan secara holistik, komperehensif, terstruktur, dan terkodifikasi apik apapun yang telah Abi jalani untuk ditakar dan difilterisasi sebelum Ananda ambil sebagai Way of Your Life.

Abi Akhiri Surat ini dengan rangkaian skema perenungan ini :

Awalilah dengan IQRA semua Ilmu Pengetahuan (Membaca), lalu mulailah menyaring semua teori atau teknologi terbaik yang memiliki Chemistry denganmu (Kaji/Renungkan), Terapkanlah jalanmu dengan konsisten (Istiqomah), Tanpa rasa takut kepada apapun yang juga diciptakan (Ihsan), Sempurnakan selalu dengan menyebut Sang Pencipta (Zikir), Akhiri dengan keyakinan hati (Iman) yang dilengkapi kesepenuhan prosesi paripurna kewajiban manusia (Taqwa), Tanpa kehilangan ingatan bahwa kita pasti kembali (Kematian) dan selalu perbarui doamu untuk kembali sebagai muslim sejati (Syahid) semoga Ilahi mentakdirkanmu dalam koridor yang lurus (Shiratal Mustaqim) agar nikmat hidup menjadi karaktermu (Uswatun Khasanah) hingga engkau juga punya keturunan (Lestari) dan kembali berkumpul bersama di Padang Mahsyar kelak.

Itulah FILOSOFI HIDUP ABI... FILOSOFI MASTER...

Akhirnya, HIDUPMU HARUS LEBIH BAIK DARI HIDUPKU, SEBAB AYAHKU MEWARISI INGATAN KATA DAN TINGKAH YANG KADANG TERSELANG SELING LUPA SEDANG AYAHMU MEWARISIMU DENGAN KITAB-KITAB DI PERPUSTAKAAN KELUARGA KITA, DIMANA BEBERAPA DIANTARANYA ADALAH KITAB ISLAMI, KITAB HUKUM, KITAB FALSAFAH, DAN KITAB YANG BERASAL DAN BERSUMBER DARI SEJARAH HIDUP ABI.

Semoga Allah Subhanahu Wata 'Ala yang Mentakdirkan Pertemuan Ruh Kita Sebagai Ikatan Keluarga Abadi di Alam Dunia, di Alam Barzah, dan di Alam yang tak ada lagi Alam Selanjutnya Setelahnya.

Abi Sangat Mencintaimu Utuh Bersama Ummimu, dan keutuhan keluarga kita adalah "The Real" Surga Dunia Akhirati Abi selain Harap menatap wajah Rasulullah dan Bertemu Allah SWT.

SALAM HORMAT ABI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun