Mohon tunggu...
Ardi Drafter
Ardi Drafter Mohon Tunggu... -

Perenung Sufistik Virtual

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

A... Mana... H...??

9 Juni 2014   17:39 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:33 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu teori yang sempat kupraktekkan dimasa mahasiswa dulu adalah memainkan strategi eratan amanah... heemmm...

Tekniknya seperti dalam penerapan teori ekonomi sederhana, example : Jika engkau meminjam uang ke orang yang sama sekali bukan keluarga, bukan sahabat bahkan baru engkau kenal maka yang pertama muncul pertanyaannya adalah "sampai kapan pinjaman itu dikembalikan..?"

Olehnya, coba pinjaman yang ringan dulu semisalnya 50 ribu yang engkau janjikan akan kembalikan dalam waktu dua hari, tapi jangan gunakan uang itu lalu segera kembalikan keesokan harinya atau dengan kata lain minus satu hari dari batas ekspire janji.

lalu tingkatkan jumlah pinjaman di kemudian hari menjadi 500 ribu yang juga janjikan dikembalikan dalam kurun waktu seminggu tapi kembalikan dalam tempo dua hari.

Hasilnya kesimpulan alam bawah sadar orang tersebut bahwa kita berpredikat pribadi yang amanah, sehingga kelak jika kita ingin meminjam dalam jumlah puluhan atau ratusan juta dalam tempo satu atau dua tahun, yakinlah si dia akan dengan mudah meminjamkannya.

Saya sudah pernah menerapkan hal ini hingga sampai saat ini di Perkantoran, di percintaan, maupun di pertemanan.

Teknik Eratan Amanah adalah Teknik meminta hal kecil untuk tenggat waktu tertentu dan mengembalikannya dalam tempo kurang dari seperdua jangka waktu daluarsa perjanjian.

Penerapannya di pemerintahan adalah dengan menjanjikan akan memberikan finalisasi atas pelayanan pekerjaan atau tugas dalam tempo yang diperpanjang tapi hasil kerja dari tugas tersebut kita segera serahkan dalam seperdua waktu dari tempo yang diperjanjikan.

Maka pejabat yang memberi perintah akan semakin mempercayai kita.

Penerapannya di percintaan adalah dengan menjanjikan akan memberikan atau menepati perkataan kemudian janjikanlah hal yang paling kecil dan sesederhana mungkin namun mudah ditepati misalnya "aku akan memberimu pesan singkat sebagai penyemangat ditiap pagi harinya".

Maka gadis yang kita dekati akan segera terpengaruh lalu jatuh hati.

Cobami... Tapi janganki salah gunakan ki nah... Ka Teori ini tujuannya untuk yang baik-baik sajjja'.. haaa... haa... ha..

Astagfirullahu aladzim...

Pada dasarnya teknik ini adalah teknik untuk menjadi amanah, sayangnya untuk menyampaikan pesan agama tentang manfaat, fungsi, cara dan nash/hadist terkait amanah agak sedikit membuatmu eneg.

Olehnya, kutuangkan hal ini dalam bentuk kata STRATEGI... sepertinya membumikan perintah ilahi dan panduan rasulnya agak sedikit seksi jika dipaparkan dalam mindset yang lebih modern.

Demikian strategi A... MANA... H...

Agama itu mudah tapi enggak boleh dimudah-mudahkan...

Cobami...!!

SALAMA KI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun