Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membedah Bobroknya Sepakbola Indonesia di Era Kepemimpinan Nurdin Halid

20 Januari 2025   08:00 Diperbarui: 19 Januari 2025   09:23 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir Era Nurdin Halid dan Harapan Baru
Pada tahun 2011, era kepemimpinan Nurdin Halid akhirnya berakhir setelah desakan dari berbagai pihak memaksa PSSI menggelar KLB. Meskipun kepergiannya memberikan secercah harapan, tantangan besar masih menanti sepakbola Indonesia. Warisan masalah dari era Nurdin Halid, seperti lemahnya sistem kompetisi, minimnya pembinaan usia muda, dan citra negatif di mata dunia, memerlukan waktu lama untuk diperbaiki.

Namun, berakhirnya era ini juga menjadi titik balik bagi gerakan reformasi sepakbola nasional. Beberapa inisiatif seperti pembentukan liga profesional yang lebih terorganisasi dan investasi dalam akademi pemain muda mulai diluncurkan untuk membangun kembali dasar-dasar sepakbola Indonesia.

Kesimpulan

Era kepemimpinan Nurdin Halid merupakan babak kelam dalam sejarah sepakbola Indonesia, di mana konflik kepentingan, korupsi, dan minimnya prestasi menjadi isu utama. Meski kini Indonesia telah berusaha bangkit dari keterpurukan, pelajaran dari masa lalu ini harus menjadi pengingat agar kesalahan yang sama tidak terulang. Sepakbola Indonesia membutuhkan pemimpin yang berintegritas, transparan, dan visioner untuk membawa olahraga ini kembali berjaya di tingkat internasional. Hanya dengan demikian, mimpi untuk melihat Merah Putih berkibar di pentas dunia bisa terwujud.

#salamLiterasi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun