12 Desember 2024, menjadi hari yang kurang mengenakkan bagi Manchester City khususnya di kompetisi Liga Champions. Pasalnya, pada pekan ke 6 pertandingan Liga Champions Eropa musim ini yang dimainkan dini hari anak asuh Pep Guardiola harus menelan kekalahan melawan Juventus kala bertandang ke Markas Si Nyonya Tua tersebut.Â
Tampil dengan skuad terbaik minus Rodri, Manchester City harus mengakui ketangguhan tim tuan rumah dengan skor 2-0. Masing-masing gol dari Juventus dicetak oleh Duzan Vlahovic pada menit 53' dan McKennie pada menit ke 75'.
Secara total, musim ini Manchester City telah mengalami 10 kekalahan musim ini di semua kompetisi pasca terakhir menang di Liga Inggris dua pekan sebelumnya kala berhasil mengalahkan Notingham Forest 3-0 di Etihad.Â
Hasil tak mengenakkan yang didapat City musim ini di Liga Champions juga memastikan langkah Man City untuk lolos ke babak selanjutnya semakin berat pasalnya jarak Manchester City dari batas aman untuk lolos ke babak play off yakni peringkat 24 hanya satu poin dari tim-tim yang ada di bawah mereka.
Bahkan, tim-tim seperti PSG dan Augsburg masih berpeluang lolos karena mengoleksi 7 poin dan hanya tertinggal 1 poin dari Manchester City. Di dua laga sisa yang dimainkan pada 23 Januari dan 30 Januari 2025 mendatang City akan menghadapi PSG di Parc de Princes, dan di laga terakhir akan memainkan partai pamungkas menghadapi Club Brugge di Etihad.
Jika kita melihat secara garis besar, penampilan Manchester City tentu tak biasanya seperti ini di musim-musim sebelumnya. Menang telak, permainan yang agresif dan menghibur, penguasaan bola yang kuat, serta menjadi tim perwakilan asal negara tiga singa yang selalu bisa diandalkan di kompetisi Eropa menjadi sebuah hal yang selalu ditunggu oleh para penggemar Manchester City.Â
Namun kini, semuanya tampak berbeda. Man City yang terkenal superior seakan melempem di semua kompetisi musim ini. Mulai dari tersingkir di Carabao Cup, melorot di peringkat 4 Liga Inggris dengan tertinggal 8 poin atas Liverpool, dan hanya berada di peringkat 22 di tabel klasemen UCL seakan tak pantas didapatkan tim yang pernah meraih treble winner pada musim 2022-2023 lalu.
Lantas, apa yang menyebabkan penurunan performa yang dialami musim ini? Mari kita bahas!
1. Ketergantungan terhadap Punggawa Lama