Rendahnya literasi digital di Indonesia sebagian besar disebabkan oleh minimnya edukasi tentang penggunaan teknologi informasi yang bijak. Literasi digital belum menjadi bagian penting dalam kurikulum pendidikan nasional. Padahal, dengan pesatnya perkembangan teknologi, kemampuan ini seharusnya diajarkan sejak dini.
Menurut data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2022, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 210 juta orang. Sayangnya, belum semua pengguna memahami cara menggunakan internet secara bertanggung jawab. Mereka lebih fokus pada kemudahan akses informasi daripada memastikan validitasnya.
Dr. Novi Kurnia, peneliti media dan komunikasi dari Universitas Gadjah Mada, menyebut bahwa kurangnya literasi digital masyarakat berkaitan erat dengan budaya pendidikan yang belum mendorong kemampuan berpikir kritis. “Kita lebih sering diajarkan untuk menerima informasi begitu saja, bukan mempertanyakan atau memvalidasinya,” ungkapnya.
Dampak Negatif Fenomena Donasi Tak Terkontrol
Fenomena penggalangan dana yang tidak terkontrol tidak hanya merugikan donatur, tetapi juga pihak yang benar-benar membutuhkan. Setiap kali kasus penipuan donasi terungkap, kepercayaan publik terhadap aksi sosial serupa cenderung menurun.
Lebih parah lagi, situasi ini menciptakan celah bagi individu atau kelompok yang tidak bertanggung jawab untuk memanipulasi empati publik demi keuntungan pribadi. Misalnya, menggunakan foto atau cerita palsu untuk menarik perhatian. Hal ini tentu merusak semangat gotong royong yang menjadi salah satu ciri khas masyarakat Indonesia.
Solusi untuk Menangani Masalah Literasi dan Donasi Online
Ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengatasi rendahnya literasi digital di kalangan netizen Indonesia:
1) Pendidikan Literasi Digital di Sekolah
Pemerintah perlu memasukkan literasi digital sebagai bagian dari kurikulum sekolah. Anak-anak perlu diajarkan cara mengevaluasi informasi, mengenali berita palsu, dan memahami etika berinternet sejak dini.
2) Kampanye Publik Tentang Verifikasi Informasi
Pemerintah, media, dan platform digital perlu bersinergi untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memverifikasi informasi sebelum bertindak, termasuk dalam hal donasi.
3) Regulasi Ketat untuk Penggalangan Dana Online
Platform penggalangan dana online harus memiliki sistem yang lebih transparan dan akuntabel. Selain itu, pemerintah perlu memperketat pengawasan terhadap aktivitas ini agar tidak disalahgunakan.
4) Peningkatan Kesadaran Individu
Sebagai pengguna internet, kita harus lebih bijak dan kritis. Jangan mudah percaya pada cerita viral tanpa memeriksa kebenarannya dari sumber tepercaya.