Ketangguhan bukanlah sesuatu yang dapat diukur secara langsung, karena setiap generasi memiliki tantangannya masing-masing. Anak-anak era 90-an dan anak-anak zaman sekarang sama-sama memiliki potensi untuk menjadi tangguh, tetapi dalam konteks yang berbeda. Daripada terus membandingkan, kita sebaiknya fokus pada bagaimana membantu generasi saat ini mengembangkan ketangguhan yang relevan dengan dunia yang terus berubah. Dengan demikian, kita dapat menciptakan generasi yang tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan berkontribusi pada masyarakat secara positif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H