Penelitian dari Society for Human Resource Management (SHRM) menyatakan bahwa biaya turnover dapat mencapai 6 hingga 9 bulan gaji karyawan baru. Untuk mengatasi hal ini perusahaan perlu mengevaluasi penyebab turnover dengan melakukan survei kepuasan karyawan secara rutin dan mengambil langkah perbaikan.
7. Kurangnya Kesempatan untuk Berkembang
Lingkungan kerja yang tidak mendukung pengembangan karir karyawan akan membuat mereka merasa stagnan. Jika perusahaan tidak menyediakan pelatihan, promosi, atau peluang belajar, karyawan mungkin merasa tidak dihargai.
Menurut Harvard Business Review, 87% karyawan generasi milenial menganggap kesempatan belajar dan berkembang sebagai prioritas utama dalam memilih pekerjaan. Sementara itu, dari sisi solusi yang bisa ditawarkan menyediakan program pelatihan berkala dan jalur karir yang jelas dapat membantu meningkatkan kepuasan kerja.
Kesimpulan
Lingkungan kerja yang tidak sehat tidak hanya merugikan karyawan tetapi juga organisasi secara keseluruhan. Tanda-tanda seperti tingkat stres yang tinggi, kurangnya pengakuan, budaya kompetisi yang toksik, dan ketidakseimbangan kehidupan kerja dapat menjadi pemicu utama ketidaknyamanan di tempat kerja.
Organisasi yang ingin mempertahankan karyawan terbaik mereka harus mengambil langkah proaktif untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat, inklusif, dan mendukung. Dengan demikian, perusahaan tidak hanya akan meningkatkan produktivitas tetapi juga menciptakan tempat kerja yang benar-benar menjadi rumah kedua bagi karyawan.
#SalamLiterasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H