3. Menyusun Konten yang SEO-Friendly Tanpa Mengorbankan Kualitas
Saat ini, kemampuan SEO (Search Engine Optimization) menjadi keharusan bagi seorang content writer. Banyak perusahaan yang menginginkan konten mereka muncul di halaman pertama hasil pencarian Google, sehingga penulis harus memahami cara kerja algoritma mesin pencari. Namun, menulis dengan mempertimbangkan SEO bisa menjadi tantangan karena harus menyeimbangkan antara memasukkan kata kunci dan menjaga alur tulisan tetap alami.
Data dari HubSpot menunjukkan bahwa 75% pengguna internet tidak pernah melihat halaman kedua hasil pencarian. Ini berarti bahwa konten yang tidak dioptimasi dengan baik memiliki kemungkinan kecil untuk ditemukan audiens. Oleh karena itu, content writer perlu memiliki pengetahuan tentang penggunaan kata kunci, meta description, dan tag heading tanpa mengorbankan kualitas konten.
Tips untuk Menulis Konten SEO-Friendly:
Lakukan riset kata kunci dengan alat seperti Google Keyword Planner atau SEMrush.
Gunakan kata kunci secara alami, hindari keyword stuffing yang dapat merusak pengalaman pembaca.
Optimalkan judul, subjudul, dan paragraf pertama dengan kata kunci yang relevan.
4. Beradaptasi dengan Tren dan Algoritma Media Sosial
Content writer tidak hanya menulis artikel untuk blog atau situs web; mereka juga sering kali diminta untuk membuat konten untuk media sosial. Platform seperti Instagram, TikTok, dan LinkedIn memiliki algoritma yang terus berubah, sehingga content writer harus selalu up-to-date dengan tren terkini. Berdasarkan laporan dari Hootsuite, perubahan algoritma media sosial terjadi rata-rata setiap 6 bulan, yang membuat konten yang sebelumnya efektif menjadi usang dalam waktu singkat.
Untuk tetap relevan, content writer harus fleksibel dan mampu beradaptasi dengan perubahan. Mereka perlu mengikuti perkembangan tren konten seperti penggunaan video pendek, konten interaktif, atau penggunaan hashtag yang efektif.
Tips untuk Mengikuti Tren Media Sosial:
Lakukan riset secara berkala untuk memahami perubahan algoritma.
Ikuti akun-akun terkait digital marketing untuk mendapatkan insight terbaru.
Ciptakan konten yang mudah dibagikan dan menarik perhatian dalam beberapa detik pertama.
5. Menangani Kritik dan Feedback dari Klien