Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Haruskah Buku Cetak Digantikan "e-Book"?

9 November 2024   07:00 Diperbarui: 9 November 2024   07:16 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://purnawarta.com/lainnya/opinicerita/4-alasan-kenapa-buku-cetak-lebih-menarik-dari-e-book)

Peningkatan Fokus dan Konsentrasi: Membaca membutuhkan perhatian penuh, yang melatih seseorang untuk lebih fokus. Di era digital di mana banyak orang terbiasa dengan multitasking, membaca membantu meningkatkan kemampuan berkonsentrasi pada satu tugas dalam jangka waktu yang lebih lama.

Secara keseluruhan, membaca memainkan peran penting dalam membentuk pola pikir, meningkatkan kepekaan sosial, dan memperkaya wawasan. Penelitian dari berbagai disiplin ilmu terus mendukung pentingnya kegiatan ini dalam berbagai aspek kehidupan manusia.

Buku cetak atau E-book, pilih mana?

Jika ditanya, lebih memilih mana membaca buku cetak atau buku elektronik? Mungkin jawabannya akan bervariasi, sebenarnya pun sama saja antara e-book dan buku cetak. Dari segi isi, tampilan, hingga jumlah halaman jika itu merupakan judul buku yang sama maka isinya juga pasti sama. Namun, apa yang membuat berbeda? Kepraktisan, pada dasarnya e-book dibuat untuk memudahkan kita dalam hal membaca buku. Hanya dengan membawa ponsel ke manapun kita beraktivitas, maka buku yang menjadi barang kegemaran kita pun akan ikut terbawa di dalam ponsel tersebut. Membaca buku di tempat tongkrongan, di perpustakaan, bahkan sambil berkemah pun kita bisa membaca buku melalui layar ponsel tanpa perlu membawa buku cetak yang berat tersebut.

Pilihan antara buku cetak dan e-book sering kali tergantung pada preferensi individu dan konteks penggunaannya. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan yang patut dipertimbangkan. Berikut adalah pemaparan lengkap yang mencakup data, tren, serta perbandingan aspek penting antara kedua jenis buku tersebut.

1. Pengalaman Membaca dan Keterlibatan Emosi

  • Buku Cetak: Studi menunjukkan bahwa membaca buku fisik cenderung memberikan pengalaman yang lebih mendalam dan membantu meningkatkan daya ingat. Sebuah penelitian yang diterbitkan di Journal of Research in Reading menemukan bahwa pembaca buku cetak cenderung mengingat alur cerita lebih baik dibandingkan pembaca e-book. Hal ini disebabkan oleh "sensasi taktil" atau perasaan fisik memegang buku yang mempengaruhi kognisi dan keterlibatan emosi.
  • E-book: E-book menyediakan kenyamanan dalam membaca di berbagai tempat dan situasi, tetapi sering kali kurang memberikan pengalaman sensorik yang sama seperti buku cetak. Pembaca e-book juga melaporkan bahwa mereka lebih sering terganggu oleh notifikasi perangkat digital atau rasa lelah mata yang disebabkan oleh layar.

2. Portabilitas dan Kemudahan Akses

  • E-book: Salah satu keunggulan utama e-book adalah portabilitasnya. E-book memungkinkan pengguna membawa ribuan buku dalam satu perangkat ringan. Bagi mereka yang sering bepergian atau memiliki keterbatasan ruang, e-book jelas merupakan solusi yang ideal. Menurut data dari Pew Research Center, penggunaan e-book meningkat dalam dekade terakhir, terutama karena aksesibilitasnya yang tinggi.
  • Buku Cetak: Buku cetak memiliki kelemahan dalam hal berat dan ukuran. Meski demikian, banyak pembaca menyukai sensasi fisik menelusuri halaman dan menikmati aroma kertas, yang menambah kenikmatan dalam membaca.

3. Kesehatan Mata dan Kesehatan Fisik

  • E-book: Membaca e-book dalam jangka waktu panjang dapat menyebabkan digital eye strain (kondisi mata tegang akibat menatap layar terlalu lama). Beberapa perangkat e-book seperti Kindle menggunakan teknologi e-ink yang menyerupai tampilan kertas dan cenderung lebih ramah mata dibandingkan layar LED.
  • Buku Cetak: Membaca buku cetak mengurangi risiko digital eye strain karena tidak melibatkan pencahayaan layar. Ini membuatnya lebih nyaman untuk sesi membaca yang lama.

4. Dampak Lingkungan

  • Buku Cetak: Produksi buku cetak berdampak pada lingkungan karena penggunaan kertas, tinta, dan proses distribusi yang membutuhkan sumber daya alam. Namun, banyak penerbit sekarang berusaha menggunakan kertas daur ulang atau metode ramah lingkungan lainnya.
  • E-book: Pada awalnya tampak lebih ramah lingkungan karena tidak menggunakan kertas fisik, tetapi perangkat pembaca e-book juga memerlukan sumber daya untuk diproduksi dan akhirnya menjadi limbah elektronik. Sebuah analisis oleh Cleantech Group memperkirakan bahwa e-book lebih ramah lingkungan setelah sekitar 15-20 buku telah dibaca di perangkat tersebut.

5. Harga dan Ketersediaan

  • E-book: Biasanya lebih murah dibandingkan buku cetak karena tidak melibatkan biaya percetakan dan distribusi. Selain itu, e-book dapat diakses secara instan dari berbagai belahan dunia.
  • Buku Cetak: Meski cenderung lebih mahal, buku fisik memiliki nilai estetika dan dapat dikoleksi, yang menambah nilai sentimental dan status sosial tertentu bagi sebagian orang.

"Di era digital ini, di mana segala sesuatu dapat diakses dalam hitungan detik, buku cetak tetap memiliki pesona yang tak tergantikan. Sementara e-book menawarkan kenyamanan dan kepraktisan tanpa tanding, pengalaman mendalam yang ditawarkan oleh buku fisik menciptakan kenangan yang melekat lebih lama."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun