Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ragam Kebijakan Kurikulum Merdeka yang Perlu Dihapuskan?

7 November 2024   11:00 Diperbarui: 7 November 2024   11:02 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://www.depoedu.com/)

Teori Pembelajaran Berdiferensiasi oleh Carol Ann Tomlinson menyebutkan bahwa implementasi diferensiasi yang baik memerlukan guru yang terampil dalam menganalisis kebutuhan siswa dan merancang strategi pengajaran yang beragam. 

Tanpa pelatihan dan dukungan yang cukup, guru akan kesulitan mengelola kelas dengan beragam kebutuhan siswa. Oleh karena itu, kebijakan ini sebaiknya ditinjau kembali dengan menambah pendampingan dan pelatihan intensif bagi guru sebelum diimplementasikan.

Kurikulum Merdeka adalah sebuah inovasi penting dalam dunia pendidikan di Indonesia. Namun, beberapa kebijakannya seperti pembelajaran berbasis proyek secara massal, asesmen berdasarkan Profil Pelajar Pancasila yang rigid, kebijakan pemilihan mata pelajaran yang terlalu fleksibel, dan pembelajaran berdiferensiasi tanpa pendampingan yang memadai, perlu ditinjau ulang. 

Dengan menyesuaikan kebijakan ini berdasarkan data dan teori pendidikan yang ada, implementasi Kurikulum Merdeka dapat berjalan lebih optimal dan benar-benar mencerminkan kebutuhan pendidikan yang relevan dan adaptif bagi siswa di Indonesia.

#SalamLiterasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun