Membangun kesabaran bukanlah hal yang instan, melainkan proses yang harus terus diasah. Melalui pendekatan yang penuh kasih, empati, dan kesabaran, kita dapat menciptakan lingkungan di mana anak merasa aman secara emosional, yang pada gilirannya membantu mereka berkembang menjadi individu yang percaya diri dan bahagia.
Sebagai orang tua, menahan diri untuk tidak menampakkan amarah di hadapan anak adalah tantangan besar, namun bukan hal yang mustahil. Dengan memahami penyebab amarah, mengatur harapan yang realistis, menerapkan teknik pengendalian diri, menciptakan lingkungan yang tenang, serta mengajarkan anak tentang emosi, kita dapat menjadi orang tua yang lebih tenang dan efektif. Para ahli sepakat bahwa pengelolaan emosi yang baik tidak hanya bermanfaat bagi orang tua, tetapi juga sangat penting bagi perkembangan emosional dan psikologis anak.
#SalamLiterasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H