Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tips dan Trik Memahami Mood Peserta Didik dan Mengapa Itu Penting?

24 Oktober 2024   08:00 Diperbarui: 24 Oktober 2024   08:08 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahasa tubuh dan ekspresi wajah adalah salah satu indikator utama untuk memahami mood siswa. Siswa yang tampak gelisah, sering menguap, atau terlihat cemberut mungkin sedang dalam suasana hati yang buruk. Menurut Albert Mehrabian, seorang profesor psikologi, 93% komunikasi antarpribadi bersifat non-verbal, yaitu melalui ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan nada suara. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk selalu memperhatikan sinyal non-verbal yang ditunjukkan oleh siswa mereka.

2. Ajak Siswa Berdiskusi Secara Terbuka

Melakukan diskusi terbuka dengan siswa dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang suasana hati mereka. Guru bisa memulai dengan pertanyaan sederhana seperti, "Bagaimana perasaan kalian hari ini?" atau "Adakah hal yang mengganggu fokus belajar kalian?" Dengan menciptakan suasana kelas yang terbuka untuk berbagi, siswa merasa memiliki ruang untuk mengekspresikan perasaan mereka, sehingga guru bisa lebih memahami situasi yang terjadi.

3. Gunakan Penilaian Emosi Harian

Salah satu teknik yang dapat digunakan adalah meminta siswa untuk melakukan penilaian emosi harian. Ini bisa dilakukan dengan cara yang sederhana, misalnya siswa diminta untuk menuliskan bagaimana perasaan mereka sebelum dan sesudah pelajaran. Teknik ini tidak hanya membantu guru dalam memahami mood siswa, tetapi juga memberikan kesadaran kepada siswa tentang kondisi emosional mereka sendiri. Selain itu, jurnal emosi bisa menjadi alat bagi siswa untuk merefleksikan perkembangan emosi mereka dari waktu ke waktu.

4. Berikan Dukungan Emosional

Setiap siswa membutuhkan dukungan emosional yang berbeda-beda, tergantung pada kondisi dan latar belakang mereka. Beberapa siswa mungkin membutuhkan perhatian ekstra, sementara yang lain mungkin hanya membutuhkan dorongan motivasi. Guru perlu menyesuaikan pendekatan mereka sesuai dengan kebutuhan emosional siswa. Penelitian yang dipublikasikan dalam Review of Educational Research oleh Pianta et al. (2012) menemukan bahwa dukungan emosional yang diberikan oleh guru memiliki dampak positif yang signifikan terhadap hasil akademik siswa, terutama dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman.

5. Variasikan Metode Pembelajaran

Variasi dalam metode pembelajaran dapat memengaruhi mood siswa secara signifikan. Ketika metode yang digunakan terlalu monoton, siswa akan mudah merasa bosan dan kehilangan minat. Guru dapat menggunakan pendekatan yang lebih interaktif, seperti permainan edukatif, simulasi, atau diskusi kelompok untuk meningkatkan antusiasme siswa. Selain itu, mengubah lingkungan belajar, misalnya dari kelas ke ruang terbuka atau taman sekolah, juga dapat membantu meningkatkan suasana hati siswa.

Pendapat Ahli Tentang Pentingnya Memahami Mood Peserta Didik

Dr. Marc Brackett, seorang peneliti di bidang psikologi pendidikan dari Yale University, mengatakan bahwa "Mengabaikan emosi dalam pendidikan sama saja dengan mengabaikan landasan pembelajaran yang sehat." Emosi memainkan peran penting dalam cara siswa menyerap dan mengingat informasi. Menurut Brackett, emosi positif mendorong rasa ingin tahu, sementara emosi negatif dapat memperlambat kemampuan siswa untuk berpikir logis dan kreatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun