Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Meningkatkan Kemampuan Literasi di Usia Tua, Bagaimana Tips dan Triknya?

23 Oktober 2024   08:00 Diperbarui: 23 Oktober 2024   08:34 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam  Sebuah Ilmu Pengajaran, ada yang namanya metode pembelajaran andragogi. Metode pembelajaran andragogi dapat dikatakan sebagai suatu pendekatan pembelajaran yang berfokus pada pendidikan bagi peserta didik dewasa. Pada artikel kali ini kita akan mencoba membahas hal yang berbeda dan diluar tentang pendidikan kelas yang berfokus pada peserta didik anak-anak. 

Dalam pembelajaran untuk orang dewasa yang pernah dikembangkan oleh Malcolm knowles, Malcolm Knowles adalah sosok yang dikenal sebagai penulis produktif yang menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk berkonsentrasi pada pembelajaran orang dewasa. Meskipun dua buku terpentingnya dapat diangap sebagai The Modern Practice of Adult Education and Andragogy in Action, ada buku-buku lain yang membantu membentuk kerangka kerjanya.

(https://kilaspendidikan.kompas.com)
(https://kilaspendidikan.kompas.com)

Sederhanya menurut Malcolm dalam sajian bukunya tersebut, memaparkan bahwa setidaknya ada lima asumsi yang dapat dijadikan sebagai dasar motivasi dalam pengajaran orang dewasa. 5 asumsi tersebut antara lain:

1. Konsep diri

Konsep diri atau pandangan pribadi dapat dikatakan bahwa seiring kita bertumbuh, maka preferensi belajar kita juga akan semakin bertumbuh seiring waktu. Pembelajar dewasa cenderung beralih dari struktur belajar yang bergantung ke pembelajaran mandiri dan diarahkan sendiri. Knowles menjelaskan asumsi konsepdiri sebagai cara orang dewasa mengambil alih perjalanan belajar mereka.

2. Pengalaman pembelajar dewasa

Asumsi berikutnya yakni pengalaman pembelajar dewasa yang mengacu pada pengetahuan yang telah dimiliki oleh pembelajar dewasa. Dibandingkan dengan anak-anak yang mempelajari sesuatu untuk pertama kalinya, orang dewasa biasanya memiliki pengalaman atau pengetahuan masa lalu yang dapat mereka manfaatkan dalam mempelajari keterampilan atau informasi baru. 

3.  Kesiapan untuk belajar

Sebagai orang dewasa, kita adalah pembelajar yang mandiri dan memiliki kesiapan untuk belajar secara langsung dipengaruhi oleh minat kita. Kita cenderung belajar dengan baik ketika topik yang disajikan selaras dengan tujuan kita, seperti topik yang  dapat membantu kita dalam peningkatan karir atau penyelesaian tugas yang relevan.

4. Orientasi pembelajaran

Orientasi pembelajaran adalah asumsi bahwa, sebagai pelajar dewasa, kita ingin menerapkan konsep dan teori yang kita pelajari dalam kehidupan sehari-hari. Tidak seperti kelas, kira tidak puas hanya dengan menghafal informasi melainkan harus mau untuk mempelajari topik yang membantu kita dalam penyelesaian masalah.

5. Motivasi belajar

Dalam kelima asumsinya, Knowles menutupnya dengan pengertian bahwa pelajar dewasa cenderung memiliki motivasi interlan untuk belajar. Pada anak-anak, motivasi untuk belajar berasal dari faktor eksternal (guru, orang tua, sekolah). Sedangkan di sisi lain, motivasi belajar orang dewasa berasal dari minat dan tujuan mereka. 

Dari penjabaran teori Knowles tersebut, kita dapat mengaitkannya dengan kebutuhan literasi bagi orang dewasa yang juga erat kaitannya dengan pembelajaran andragogi atau orang dewasa. Penguatan literasi yang baik bagi orang dewasa harus didasarkan pada pengalaman belajar di masa lalu serta praktik yang sudah dijalankan agar pada saat kita ingin memahami konsep yang ada dalam  buku kita tetap memiliki imajinasi yang matang serta terstruktur dengan bail.

Tips dan Trik Peningkatan Literasi bagi Orang Dewasa

Peningkatan literasi bagi orang dewasa bisa menjadi tantangan tersendiri, karena mereka mungkin sudah lama tidak terbiasa dengan kegiatan belajar yang terstruktur. Berikut adalah beberapa tips dan trik yang dapat membantu meningkatkan literasi orang dewasa:

 1. Mulai dengan Materi yang Relevan

   Pilih bacaan atau materi belajar yang menarik dan relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka. Misalnya, artikel tentang hobi, pekerjaan, atau hal-hal praktis seperti manajemen keuangan dan kesehatan.

 2. Gunakan Pendekatan Interaktif

   Gunakan aplikasi, buku elektronik (e-book), atau alat pembelajaran interaktif lainnya. Belajar tidak hanya melalui teks tetapi juga melalui video, audio, dan permainan edukatif dapat membuat proses lebih menarik.

 3. Keterlibatan dalam Diskusi

   Mengajak mereka untuk berdiskusi tentang materi yang telah dibaca dapat membantu memperkuat pemahaman dan membuat pembelajaran lebih kolaboratif. Kelompok membaca atau diskusi buku bisa jadi pilihan.

 4. Belajar Secara Bertahap

   Jangan terburu-buru. Bagi materi dalam bagian-bagian kecil agar lebih mudah dicerna. Latihan keterampilan dasar seperti membaca cepat dan memahami konteks dapat dimulai dari teks-teks sederhana sebelum menuju yang lebih kompleks.

 5. Tingkatkan Keterampilan Digital

   Literasi digital sangat penting untuk orang dewasa di era ini. Ajak mereka memanfaatkan internet untuk menemukan sumber informasi, membaca artikel, atau bahkan belajar melalui kursus online.

 6. Buat Kebiasaan Membaca

   Membentuk kebiasaan harian untuk membaca, meski hanya beberapa menit setiap hari, sangat efektif. Sediakan waktu khusus dalam rutinitas harian mereka untuk membaca atau menulis.

 7. Dampingi dan Motivasi

   Berikan dukungan moral dan motivasi. Pengalaman belajar orang dewasa berbeda dari anak-anak karena sering kali mereka merasa minder atau kurang percaya diri. Dampingi dengan penuh pengertian dan dorongan positif.

 8. Ajak Menulis

   Selain membaca, ajak orang dewasa untuk menulis secara rutin. Mulailah dengan jurnal harian atau catatan kecil untuk melatih kemampuan menulis dan memperkaya kosakata.

 9. Manfaatkan Sumber Lokal

   Banyak perpustakaan atau komunitas lokal yang menyediakan program literasi bagi orang dewasa. Ajak mereka bergabung dalam komunitas ini untuk mendapatkan bimbingan dan dukungan.

 10. Gunakan Alat Bantu Visual

   Beberapa orang dewasa lebih mudah memahami melalui visualisasi. Infografis, diagram, dan gambar bisa digunakan untuk membantu mereka memahami informasi yang kompleks dengan lebih mudah.

 11. Sesuaikan dengan Gaya Belajar

   Setiap orang dewasa memiliki gaya belajar yang berbeda. Identifikasi apakah mereka lebih suka belajar dengan cara visual, auditori, atau kinestetik, dan sesuaikan metode pembelajaran dengan gaya tersebut.

Dengan menggunakan strategi-strategi ini, literasi orang dewasa dapat meningkat secara signifikan, membuat mereka lebih siap untuk menghadapi tantangan di dunia modern.

#SalamLiterasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun