4. Orientasi pembelajaran
Orientasi pembelajaran adalah asumsi bahwa, sebagai pelajar dewasa, kita ingin menerapkan konsep dan teori yang kita pelajari dalam kehidupan sehari-hari. Tidak seperti kelas, kira tidak puas hanya dengan menghafal informasi melainkan harus mau untuk mempelajari topik yang membantu kita dalam penyelesaian masalah.
5. Motivasi belajar
Dalam kelima asumsinya, Knowles menutupnya dengan pengertian bahwa pelajar dewasa cenderung memiliki motivasi interlan untuk belajar. Pada anak-anak, motivasi untuk belajar berasal dari faktor eksternal (guru, orang tua, sekolah). Sedangkan di sisi lain, motivasi belajar orang dewasa berasal dari minat dan tujuan mereka.Â
Dari penjabaran teori Knowles tersebut, kita dapat mengaitkannya dengan kebutuhan literasi bagi orang dewasa yang juga erat kaitannya dengan pembelajaran andragogi atau orang dewasa. Penguatan literasi yang baik bagi orang dewasa harus didasarkan pada pengalaman belajar di masa lalu serta praktik yang sudah dijalankan agar pada saat kita ingin memahami konsep yang ada dalam  buku kita tetap memiliki imajinasi yang matang serta terstruktur dengan bail.
Tips dan Trik Peningkatan Literasi bagi Orang Dewasa
Peningkatan literasi bagi orang dewasa bisa menjadi tantangan tersendiri, karena mereka mungkin sudah lama tidak terbiasa dengan kegiatan belajar yang terstruktur. Berikut adalah beberapa tips dan trik yang dapat membantu meningkatkan literasi orang dewasa:
 1. Mulai dengan Materi yang Relevan
  Pilih bacaan atau materi belajar yang menarik dan relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka. Misalnya, artikel tentang hobi, pekerjaan, atau hal-hal praktis seperti manajemen keuangan dan kesehatan.
 2. Gunakan Pendekatan Interaktif
  Gunakan aplikasi, buku elektronik (e-book), atau alat pembelajaran interaktif lainnya. Belajar tidak hanya melalui teks tetapi juga melalui video, audio, dan permainan edukatif dapat membuat proses lebih menarik.