Pernahkah anda merasakan bahwa diri anda saat ini sedang egois? Egois dalam banyak hal, seperti dalam dunia kerja, rapat, belajar di kelas, les privat, debat di televisi, dll.Â
Dalam dunia kerja yang semakin kompetitif, egoisme sering kali dianggap sebagai salah satu alat untuk mencapai kesuksesan. Namun, jika egoisme dibiarkan berkembang tanpa kontrol, dampaknya bisa jauh lebih merugikan daripada manfaat yang mungkin didapat. Lantas, apa jadinya jika kita mempertahankan egoisme dalam dunia kerja?
Definisi Egoisme dalam Konteks Profesional
Egoisme, dalam konteks profesional, dapat diartikan sebagai kecenderungan individu untuk mengutamakan kepentingan pribadi di atas kepentingan tim atau organisasi. Meski memiliki ambisi pribadi adalah hal yang wajar, jika sifat egois ini mendominasi, maka hubungan antarpersonal dan dinamika tim akan terganggu.
Menurut Dr. Daniel Goleman, seorang ahli psikologi yang terkenal dengan teorinya tentang kecerdasan emosional, egoisme yang berlebihan dapat menciptakan suasana kerja yang tidak sehat. "Ketika individu hanya fokus pada diri mereka sendiri, mereka mengabaikan kontribusi dan perasaan orang lain, yang pada gilirannya dapat menurunkan moral dan produktivitas tim," ujarnya.
Dampak Negatif Egoisme di Tempat Kerja
1. Menurunkan Kerjasama Tim
Salah satu dampak paling jelas dari egoisme adalah berkurangnya kerjasama di antara anggota tim. Ketika satu individu selalu berusaha untuk menonjolkan diri, anggota tim lainnya bisa merasa terpinggirkan. Hal ini dapat menciptakan rasa cemburu dan persaingan yang tidak sehat, yang pada akhirnya mengganggu aliran kerja. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Harvard Business Review, tim yang terjebak dalam egoisme sering kali menghasilkan hasil yang lebih buruk dibandingkan tim yang saling mendukung.
2. Meningkatkan Tingkat Stres