Cara Melatih Berpikir Kritis Terhadap Anak Sejak Dini
Menumbuhkan sifat kritis tentu tak bisa dilakukan secara instan atau 1 atau 2 hari, melainkan membutuhkan waktu yang lama dengan cara mengajarkan hingga membiasakan anak agar terbiasa untuk berpikir kritis. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk dapat membantu meningkatkan daya kritis terhadap anak.
1. Eksplorasi rasa ingin tahunya
Memancing rasa ingin tahu anak dapat dilakukan sebagai cara pertama pada artikel ini. Kita sebagai orang tua dapat memberikan kesan awal terhadap sebuah permasalahan. Misalnya, kita mengenalkan sang anak tentang proses terciptanya hewan kupu-kupu dari awal hingga menjadi kupu-kupu yang cantik.
Menyajikan dalam bentuk cerita, tayangan video, serta bermain peran akan membuat anak terangsang dan berusaha mencari tahu segala informasi yang ada tentang kupu-kupu semisal dengan banyak bertanya.
2. Mengajarkan anak menyelesaikan masalah
Cara kedua yang bisa diterapkan orang tua dalam melatih daya kritis anak adalah dengan mengajarkan anak untuk bertanggung jawab dalam menyelesaikan masalahnya. Misalnya dengan cara sederhana yakni mengajarkan anak untuk bertanggung jawab dalam membuang sampah pada tempatnya. Dengan membiasakan sang anak, maka ia akan tumbuh menjadi pribadi yang terbiasa untk membuang sampah pada tempatnya dan bertanggung jawab untuk menyelesaikan permasalahan yang lain.
3. Memberikan anak pertanyaan terbuka
Melatih anak untuk berpikir kritis, dapat dilakukan dengan cara memberikan anak ragam pertanyaan terbuka. Pertanyaan yang diajukan juga harus yang ada di sekitarnya dan dilihat oleh panca inderanya. Misalnya, bertanta tentang warna, kemudian hewan-hewan yang ada di sekitar si anak misalnya burung, kupu-kupu, dan sapi.
Dengan melatih anak untuk menanyakan hal-hal yang sederhana dan ada di sekiarnya, sang anak akan terbiasa untuk kembali bertanya kepada orang tua apabila ia melihat sesuatu yang belum pernah ia lihat sebelumnya.