a. Peran Keluarga yang Lebih Aktif
Orang tua harus lebih aktif dalam mendidik anak-anak mereka tentang nilai-nilai moral sejak dini. Pendidikan karakter yang baik dimulai dari rumah, dan orang tua harus menjadi teladan dalam hal adab dan etika.Â
Komunikasi yang terbuka dan pengawasan yang ketat terhadap penggunaan media sosial juga diperlukan untuk mencegah remaja terpengaruh oleh konten negatif.
b. Peningkatan Pendidikan Karakter di Sekolah
Sekolah harus memberikan porsi yang lebih besar terhadap pendidikan karakter. Ini bisa dilakukan dengan memperbanyak kegiatan yang melibatkan pengamalan nilai-nilai moral, seperti kegiatan sosial, program mentoring, dan pelatihan etika.Â
Selain itu, pendidikan karakter tidak hanya harus diajarkan sebagai teori, tetapi juga dipraktikkan dalam interaksi sehari-hari di lingkungan sekolah.
c. Kontrol Media Sosial dan Teknologi
Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk menciptakan regulasi yang lebih ketat terhadap konten-konten di media sosial yang dapat merusak moral remaja.Â
Selain itu, diperlukan juga pendidikan literasi digital bagi remaja agar mereka lebih kritis terhadap informasi yang mereka terima dan lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
Penurunan kualitas adab dan moral di kalangan remaja bukan hanya tanggung jawab sistem pendidikan semata. Meskipun pendidikan formal memegang peranan penting dalam pembentukan karakter, keluarga, lingkungan sosial, dan media juga memiliki pengaruh besar.Â
Oleh karena itu, diperlukan sinergi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat untuk menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga bermoral dan beradab tinggi.