Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Konsep Sekolah Ramah Anak, Bagaimana Penerapannya?

13 Oktober 2024   10:47 Diperbarui: 13 Oktober 2024   10:49 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://www.alodokter.com/mari-wujudkan-sekolah-ramah-anak-institusi-pendidikan-dambaan-kita)

5. Kebijakan yang belum merata: Di beberapa wilayah, kebijakan terkait Sekolah Ramah Anak belum sepenuhnya diterapkan atau kurang mendapat perhatian dari pihak berwenang. Hal ini menghambat implementasi yang merata di seluruh daerah.

 Langkah-Langkah Penerapan Sekolah Ramah Anak

Untuk mengatasi tantangan tersebut dan mewujudkan sekolah yang ramah bagi anak-anak, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan:

1. Pelatihan dan sosialisasi untuk guru dan staf sekolah: Guru dan staf sekolah perlu diberikan pelatihan tentang hak-hak anak dan cara menciptakan lingkungan yang ramah anak. Mereka juga perlu dibekali keterampilan dalam menangani situasi-situasi yang melibatkan kekerasan atau diskriminasi.

2. Peningkatan sarana dan prasarana sekolah: Pemerintah dan pihak sekolah perlu berupaya untuk menyediakan fasilitas yang memadai, termasuk akses bagi anak berkebutuhan khusus, sanitasi yang baik, dan ruang bermain yang aman.

3. Melibatkan anak dalam pengambilan keputusan: Anak-anak perlu diajak untuk berpartisipasi dalam kegiatan sekolah dan pengambilan keputusan, misalnya dengan membentuk organisasi siswa atau forum anak. Ini akan memberikan mereka rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap sekolah.

4. Kerjasama dengan orang tua: Sekolah perlu lebih aktif melibatkan orang tua dalam proses pendidikan, misalnya melalui pertemuan rutin atau kegiatan bersama. Orang tua juga dapat berperan dalam menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan sekolah.

5. Mengadopsi kebijakan anti-kekerasan: Sekolah harus memiliki kebijakan yang jelas tentang anti-kekerasan dan anti-diskriminasi. Kebijakan ini harus ditegakkan dengan tegas dan berlaku untuk semua warga sekolah, termasuk guru, staf, dan siswa.

6. Mengintegrasikan pendidikan karakter: Selain materi akademik, sekolah juga harus mengajarkan nilai-nilai moral dan karakter kepada siswa. Pendidikan karakter ini dapat diterapkan melalui mata pelajaran, kegiatan ekstrakurikuler, atau program khusus seperti hari toleransi atau budaya.

Sekolah Ramah Anak bukan hanya tentang menyediakan fasilitas fisik yang memadai, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, dan mendukung perkembangan mental, emosional, dan sosial anak. Meskipun penerapannya menghadapi berbagai tantangan, dengan komitmen yang kuat dari sekolah, orang tua, pemerintah, dan komunitas, Sekolah Ramah Anak dapat menjadi kenyataan. Melalui langkah-langkah strategis seperti pelatihan guru, peningkatan fasilitas, dan partisipasi anak, kita dapat menciptakan generasi yang cerdas, sehat, dan memiliki karakter yang kuat.

#SalamLiterasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun