Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bagaimana Sebuah "Mindset" dapat Menjadi Penentu Kesuksesan Guru dalam Menjalankan Fungsi Pendidikan?

1 Oktober 2024   08:00 Diperbarui: 1 Oktober 2024   08:49 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://pijarsekolah.id/blog/guru-wajib-tahu-6-cara-mengembangkan-growth-mindset)

Guru memegang peran sentral dalam proses pendidikan, tidak hanya sebagai penyampai pengetahuan, tetapi juga sebagai pembimbing yang membentuk karakter dan pola pikir siswa. Dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan yang semakin kompleks, salah satu aspek yang menentukan kesuksesan seorang guru adalah "mindset". Konsep "mindset" ini mencakup keyakinan, sikap, dan cara berpikir seorang guru tentang diri mereka sendiri, siswa, dan proses pembelajaran itu sendiri. Apakah guru percaya bahwa mereka bisa berkembang dan terus belajar, atau sebaliknya, melihat kemampuan mereka sebagai sesuatu yang tetap dan tidak bisa diubah?

Menurut psikolog Carol S. Dweck, mindset seseorang dapat dibagi menjadi dua jenis: fixed mindset dan growth mindset. Fixed mindset adalah pandangan bahwa kecerdasan, bakat, dan kemampuan seseorang adalah tetap dan tidak dapat berubah. Sebaliknya, growth mindset adalah keyakinan bahwa kemampuan seseorang dapat dikembangkan melalui kerja keras, belajar, dan pengalaman. Guru yang memiliki growth mindset cenderung lebih berhasil dalam menginspirasi siswa mereka dan menjalankan fungsinya sebagai pendidik. Artikel ini akan membahas bagaimana mindset memengaruhi kesuksesan guru dalam menjalankan fungsinya dalam pendidikan, serta dampaknya pada siswa dan lingkungan belajar.

 Peran Mindset dalam Perkembangan Pribadi Guru

Seorang guru yang memiliki growth mindset percaya bahwa dirinya dapat terus berkembang sebagai pendidik. Mereka melihat setiap tantangan sebagai peluang untuk belajar, baik dari siswa, kolega, maupun dari pengalaman mengajar sehari-hari. Guru dengan growth mindset selalu mencari cara untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Mereka tidak takut untuk mencoba metode baru atau bereksperimen dengan pendekatan yang berbeda jika mereka merasa itu bisa membantu siswa memahami materi dengan lebih baik.

Sebaliknya, guru dengan fixed mindset cenderung melihat kemampuan mengajar mereka sebagai sesuatu yang statis. Jika mengalami kegagalan atau kesulitan di kelas, mereka mungkin cenderung berpikir bahwa mereka "tidak berbakat" dalam mengajar atau bahwa siswa mereka "tidak mampu". Hal ini membuat mereka kurang terbuka terhadap umpan balik dan pembaruan pengetahuan. Ketika seorang guru merasa bahwa mereka tidak bisa lagi belajar atau berkembang, motivasi untuk berinovasi dalam metode pengajaran juga menurun, yang pada akhirnya dapat berdampak pada kualitas pembelajaran yang mereka berikan kepada siswa.

Guru yang memiliki growth mindset juga lebih tahan terhadap stres dan tantangan dalam pekerjaan mereka. Mereka melihat masalah di kelas, seperti siswa yang sulit diatur atau keterbatasan sarana, sebagai kesempatan untuk belajar lebih banyak dan menjadi lebih baik dalam menghadapi situasi serupa di masa depan. Mereka memahami bahwa menjadi seorang guru adalah proses yang dinamis, di mana setiap hari menghadirkan tantangan baru yang dapat membawa pembelajaran tambahan.

 Dampak Mindset Guru Terhadap Siswa

Salah satu efek paling signifikan dari mindset guru adalah pengaruhnya terhadap mindset siswa. Guru yang percaya bahwa kemampuan dapat dikembangkan akan menginspirasi siswa untuk berpikir dengan cara yang sama. Mereka cenderung mendorong siswa untuk terus berusaha, belajar dari kesalahan, dan tidak takut gagal. Guru dengan growth mindset akan memberikan umpan balik yang konstruktif dan mendorong siswa untuk melihat kesalahan sebagai bagian alami dari proses pembelajaran.

Misalnya, seorang guru dengan growth mindset akan berkata kepada siswa, "Kamu belum bisa menguasai materi ini, tetapi dengan latihan dan usaha, kamu akan berhasil." Hal ini berbeda dengan pendekatan fixed mindset, di mana kegagalan siswa mungkin dianggap sebagai tanda bahwa mereka tidak memiliki kemampuan yang diperlukan. Guru yang memiliki mindset ini mungkin berkata, "Mungkin kamu tidak berbakat di mata pelajaran ini." Sikap seperti ini dapat melemahkan semangat siswa dan membuat mereka merasa tidak mampu.

Sebaliknya, guru yang mendorong siswa untuk percaya bahwa kemampuan mereka dapat berkembang melalui kerja keras dan ketekunan cenderung menciptakan lingkungan kelas yang mendukung pertumbuhan intelektual dan emosional. Ketika siswa merasa bahwa usaha mereka dihargai dan bahwa mereka memiliki kesempatan untuk terus belajar dan berkembang, mereka akan lebih termotivasi untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi.

 Mindset dalam Menciptakan Lingkungan Belajar yang Positif

Lingkungan belajar yang positif sangat dipengaruhi oleh mindset guru. Guru dengan growth mindset akan menciptakan suasana kelas yang mendukung kolaborasi, eksperimen, dan penemuan. Mereka akan lebih terbuka terhadap ide-ide baru dan memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam pembelajaran. Guru dengan mindset ini cenderung memiliki keyakinan bahwa setiap siswa memiliki potensi yang unik dan mereka berusaha untuk menemukan cara terbaik untuk mendukung perkembangan setiap siswa.

Lingkungan yang diciptakan oleh guru dengan growth mindset akan lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan siswa yang berbeda-beda. Sebaliknya, fixed mindset dapat menciptakan suasana kelas yang kaku dan kurang terbuka terhadap perubahan. Guru yang percaya bahwa hanya siswa dengan "bakat alami" yang dapat berhasil cenderung fokus pada siswa yang sudah dianggap unggul, sementara siswa yang dianggap "tidak mampu" dibiarkan tertinggal.

Selain itu, mindset juga memengaruhi cara guru mengelola tantangan di kelas. Guru dengan growth mindset akan melihat tantangan, seperti kurangnya partisipasi siswa atau masalah perilaku, sebagai peluang untuk mencari solusi baru. Mereka akan lebih sabar dan fleksibel dalam pendekatan mereka, mencari cara untuk memotivasi siswa atau mengatasi masalah perilaku dengan pendekatan yang lebih inovatif. Sebaliknya, guru dengan fixed mindset mungkin merasa frustrasi dan cepat menyerah ketika menghadapi masalah, karena mereka percaya bahwa situasi tersebut tidak dapat diubah.

 Meningkatkan Growth Mindset pada Guru

Mengembangkan growth mindset pada guru adalah langkah penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Pelatihan dan pengembangan profesional yang berfokus pada pembentukan mindset yang lebih positif dan terbuka sangat penting. Guru perlu diberikan kesempatan untuk mengevaluasi keyakinan mereka sendiri tentang kemampuan dan potensi mereka sebagai pendidik, serta cara mereka memandang siswa.

Salah satu pendekatan yang dapat diterapkan adalah dengan memberikan pelatihan yang menekankan pentingnya pembelajaran berkelanjutan dan bagaimana kegagalan dapat menjadi bagian dari proses belajar. Guru juga perlu didorong untuk menerima umpan balik dari kolega dan siswa, serta terbuka terhadap metode pengajaran baru yang dapat membantu mereka menjadi lebih efektif dalam peran mereka.

Pada akhirnya kita dapat menyimpulkan bahwa mindset adalah faktor kunci yang mempengaruhi kesuksesan seorang guru dalam menjalankan fungsi pendidikan. Guru dengan growth mindset akan lebih terbuka terhadap perubahan, inovasi, dan pembelajaran berkelanjutan. Mereka tidak hanya menciptakan lingkungan belajar yang positif, tetapi juga menanamkan mindset yang sama pada siswa mereka, mendorong mereka untuk terus berusaha, belajar dari kesalahan, dan mencapai potensi penuh mereka. 

Sebaliknya, fixed mindset dapat menghambat perkembangan guru dan siswa, serta menciptakan lingkungan yang kurang mendukung pertumbuhan. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk terus mengembangkan growth mindset agar dapat menjalankan peran mereka dengan lebih efektif dan membawa dampak positif bagi siswa dan dunia pendidikan.

#SalamLiterasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun