Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Fenomena Penurunan Adab Peserta Didik: Tantangan dan Solusi dalam Dunia Pendidikan

29 September 2024   09:19 Diperbarui: 29 September 2024   09:20 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 e. Membangun Lingkungan Sekolah yang Positif

Sekolah harus menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan karakter siswa. Budaya sekolah yang menghargai kerjasama, toleransi, dan penghargaan terhadap perbedaan bisa dibangun melalui kegiatan ekstrakurikuler, program mentoring, dan kegiatan sosial. Sekolah juga harus menegakkan aturan yang jelas tentang perilaku yang diharapkan, dengan memberi penghargaan kepada siswa yang menunjukkan sikap baik dan memberi sanksi yang mendidik kepada mereka yang melanggar.

Penurunan adab di kalangan peserta didik merupakan fenomena yang serius dan memerlukan perhatian dari berbagai pihak. Faktor-faktor seperti pengaruh teknologi, perubahan dalam pola asuh keluarga, dan sistem pendidikan yang terlalu berfokus pada pencapaian akademik menjadi penyebab utama dari masalah ini.

 Untuk mengatasinya, diperlukan kerjasama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat dalam memperkuat pendidikan karakter. Dengan pendekatan yang komprehensif, generasi muda dapat dibentuk menjadi individu yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki adab yang baik dan siap berkontribusi secara positif bagi masyarakat.

#SalamLiterasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun