Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Benarkah Modul Ajar Itu Sifatnya Fleksibel?

4 September 2024   08:00 Diperbarui: 4 September 2024   08:44 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://naikpangkat.com/)

Persepsi yang kerap Keliru tentang Pemahaman Modul Ajar

(https://naikpangkat.com/)
(https://naikpangkat.com/)

Beberapa persepsi yang sering keliru dari guru tentang modul ajar antara lain:

  1. Modul Ajar Hanya Sekadar Panduan Teks: Beberapa guru menganggap modul ajar hanya sebagai dokumen teks yang harus diikuti secara kaku. Padahal, modul ajar seharusnya bersifat fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa serta situasi pembelajaran.

  2. Modul Ajar Menggantikan Kreativitas Guru: Ada persepsi bahwa penggunaan modul ajar membatasi kreativitas guru dalam mengajar. Sebaliknya, modul ajar dirancang untuk mendukung dan memfasilitasi kreativitas, memberi struktur, namun tetap membuka ruang bagi inovasi dalam pembelajaran.

  3. Modul Ajar Sebagai Beban Tambahan: Guru kadang merasa modul ajar sebagai tugas administratif tambahan yang membebani. Padahal, modul ajar justru mempermudah perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, serta membantu dalam mencapai tujuan pendidikan secara lebih sistematis.

  4. Modul Ajar Hanya Berlaku untuk Pembelajaran Mandiri: Beberapa guru mungkin mengira modul ajar hanya untuk digunakan dalam pembelajaran mandiri oleh siswa. Namun, modul ajar juga sangat efektif sebagai panduan dalam pembelajaran yang dipimpin oleh guru, baik dalam kelas maupun dalam kegiatan lain yang terstruktur.

Jadi apa benar Modul Ajar Itu Sifatnya Fleksibel?

Ya, modul ajar memang bersifat fleksibel. Fleksibilitas modul ajar memungkinkan guru untuk menyesuaikan materi, metode, dan strategi pembelajaran sesuai dengan kondisi dan kebutuhan siswa di kelas. Modul ajar tidak dimaksudkan untuk diikuti secara kaku, tetapi sebagai panduan yang bisa disesuaikan dengan konteks pembelajaran yang beragam.

Fleksibilitas ini juga mencakup adaptasi terhadap gaya belajar siswa, tingkat pemahaman, serta kondisi lingkungan belajar. Guru dapat mengubah urutan penyampaian materi, menambahkan aktivitas tambahan, atau memperdalam topik tertentu jika diperlukan. Dengan fleksibilitas tersebut, modul ajar menjadi alat yang dinamis, mendukung kreativitas guru dan memaksimalkan efektivitas proses belajar mengajar.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun