Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Apa yang Membuat Magis Mbappe Tak Terlalu Nampak di Dua Laga Awal Laliga Real Madrid Musim Ini?

28 Agustus 2024   12:20 Diperbarui: 28 Agustus 2024   12:21 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sorotan tajam nampaknya tertuju pada Real Madrid musim ini, bukan sorotan tentang mewahnya skuad Real Madrid musim ini pasca kedatangan Eindrick dan Mbappe melainkan sorotan terhadap performa Real Madrid di laga pembuka kompetisi Laliga musim ini. Bagaimana tidak, Ancelotti yang dipusingkan dengan slot lini depan pasca kedatangan Mbappe musim ini justru memilih memainkan formasi 4-3-3 dengan memainkan Mbappe, Rodrygo, Vinicius Junior sekaligus sebagai trio lini depan.

Menghadapi laga tandang melawan real Mallorca pada Senin 19 Agustus 2024 lalu, el real justru harus menelan pil pahit karena gagal meraih poin penuh setelah dipaksa bermain imbang 1-1. Satu gol Rodrygo di menit ke-13' mampu disamakan oleh Muriqi di pada menit 53'. Mengutip dari laman routers, setidaknya Real Madrid mampu menguasai jalannya laga dengan 67% penguasaan bola. Itu jauh tertinggi bila dibandingkan dengan Mallorca yang hanya menguasai 33% penguasaan bola. Namun dari segi peluang, kedua tim nampak berimbang yakni 13 tendangan dari Real Madrid dan 12 milik Mallorca sementara jumlah tembakan tepat sasarannya yakni sama-sama lima.

Seperti pada musim-musim sebelumnya, Real Madrid agaknya sudah terbiasa tertatih pada pekan pertama. Masuknya Mbappe sejak menit awal juga tak membantu apapun dari segi produktivitas gol. Total dalam laga melawan Mallorca pekan lalu, Mbappe telah mampu melepaskan 4 tendangan dalam waktu 90 menit bermain.

via jabar.tribunnews.com
via jabar.tribunnews.com

Tak hanya itu, secara peluang Mbappe juga tak sepenuhnya mendapatkan peluang yang sulit melainkan hasil dari suplai Bellingham, Rodrygo, hingga Vinicius. Namun hasilnya, upaya pemain keturunan Kamerun tersebut nyatanya tak berbuah apapun dalam laga tersebut. 

Real Madrid vs Valladolid, Pekan Pembuktian Mbappe?

manado.tribunnews.com
manado.tribunnews.com

Nampaknya ada kesadaran yang muncul dalam diri seorang Carlo Ancelotti, memainkan pekan kedua dalam lanjutan Laliga pada 26 Agustus lalu Real Madrid berhasil mengalahkan Valladolid dengan skor telak 3-0. Menariknya, tak ada nama Mbappe lagi yang masuk dalam daftar pencetak gol pada laga tersebut. 

Memainkan formasi yang berbeda yakni 4-2-3-1 dengan mengandalkan Mbappe sebagai target man. Ancelotti memainkan Arda Guler sejak menit awal untuk menggantikan peran dari Jude Bellingham yang absen akibat cedera pada laga pertama. Tak hanya Bellingham yang tak adam Ferland Mendy juga tampak tak ada dalam skuad akibat akumulasi kartu merah yang ia dapatkan pada laga pembuka melawan Mallorca pekan lalu.

Real Madrid yang tampil di Bernabeu, langsung menekan Valladolid sejak menit awal. Itu terbukti dari statistik yang mencatat bahwa Madrid mampu menguasai laga dengan total 64% penguasaan bola serta 17 tembakan dengan 9 di antaranya tepat sasaran dan 3 yang menjadi gol.

Tiga gol tersebut justru dihasilkan dari tiga pemain berbeda yakni Federico Valverde menit 50', Brahim Diaz menit 88', dan Endrick pada menit 90+6'. Lalu dimana Mbappe, perannya hanya meramaikan lini serang Real Madrid pada laga tersebut. Total ada 4 tembakan ke arah gawang yang ia lepaskan namun semuanya tak ada yang berbuah gol.

Hasil tersebut menempatkan Real Madrid sementara berada di peringkat 4 klasemen sementara Laliga dengan raihan 4 poin hasil dari 1 kali menang dan satu kali seri. 

Mbappe belum panas?

Masih belum mencetak gol di dua laga perdana, membuat sebagian fans masih mempertanyakan peran Mbappe sebagai penyerang tengah di lini depan. Dimainkannya Mbappe sebagai pemain murni nomor 9, nampaknya belum memaksimalkan perannya dalam urusan mencetak gol. Selain itu, banyak kritik yang juga diberikan perihal pemilihan pemain dari Ancelotti pada dua laga perdana. Fans pun menginginkan agar Mbappe ditaruh di posisi aslinya yakni sebagai winger kiri.

Namun yang jadi masalah, di posisi tersebut juga sudah terisi oleh Vinicius Junior yang perannya tak tergantikan pada dua laga perdana Laliga musim ini. Walau bisa saja dimainkan sebagai pemain penyerang tengah, Vini tetap tak bisa memainkan peran tersebut secara maksimal karena di musim lalu saja ia dan Rodrygo justru bergerak lebih melebar sebagai pemain sayap ketimbang harus berada di lini depan untuk tak menjemput bola. 

Lantas, bagaimana solusinya? Mencadangkan Vini atau Rodyrgo nampaknya bisa dicoba untuk memainkan peran Eindrick sebagai pemain nomor 9, sementara Mbappe bisa dikembalikan ke posisi naturalnya sebagai penyerang sayap. Tapi itu kita kembalikan saja kepada pelatih toh Ancelotti bukan pelatih miskin taktik. Musim lalu saja pemain macam Joselu bisa ia sulap menajdi seorang penyerang yang tajam, masa' seorang Mbappe tidak bisa sih??

#SalamLiterasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun