Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Benarkah Guru Zaman Dulu Terkenal Rumit?

23 Agustus 2024   22:09 Diperbarui: 25 Agustus 2024   12:29 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(utakatikotak.com)
(utakatikotak.com)

Benarkah guru di zaman dulu terkenal rumit di era sekarang?

Pernyataan bahwa guru di zaman dulu "terkenal rumit" di era sekarang dapat dimengerti dalam konteks perbedaan cara mengajar, pendekatan pendidikan, dan ekspektasi yang berkembang dari masa ke masa. 

Guru di masa lalu sering kali dianggap memiliki metode yang lebih kaku dan otoriter dibandingkan dengan pendekatan yang lebih fleksibel dan kolaboratif yang umumnya digunakan saat ini. Hal ini bisa menimbulkan persepsi bahwa metode mengajar mereka terasa "rumit" atau kurang sesuai dengan kebutuhan dan gaya belajar siswa zaman sekarang.

Beberapa alasan mengapa guru zaman dulu mungkin dianggap rumit di era sekarang meliputi:

1. Metode Pengajaran yang Kaku: Guru di masa lalu sering kali menggunakan metode ceramah atau pengajaran langsung yang terstruktur ketat, dengan sedikit ruang untuk diskusi atau eksplorasi kreatif oleh siswa. Di era sekarang, metode ini mungkin dianggap tidak sesuai dengan pendekatan pembelajaran yang lebih interaktif dan berbasis proyek yang lebih disukai saat ini.

2. Pendekatan Otoriter: Guru zaman dulu sering dipandang sebagai figur otoritas yang tidak boleh dipertanyakan. Pendekatan ini bisa dianggap "rumit" di era sekarang, di mana partisipasi siswa dan pembelajaran yang berpusat pada siswa lebih diutamakan, dan hubungan guru-siswa cenderung lebih kolaboratif.

3. Fokus pada Disiplin Ketat: Disiplin ketat dan penggunaan hukuman sebagai alat pengajaran sering kali digunakan oleh guru di masa lalu. Metode ini bisa terasa tidak relevan atau bahkan tidak efektif dalam konteks pendidikan modern yang lebih menekankan pada pembinaan karakter, motivasi intrinsik, dan pengelolaan kelas yang positif.

4. Kurangnya Teknologi dan Sumber Daya Modern: Guru di masa lalu bekerja tanpa bantuan teknologi dan sumber daya modern yang saat ini banyak digunakan dalam proses pembelajaran. Ketergantungan pada alat-alat tradisional dan keterbatasan akses informasi mungkin membuat metode mereka tampak lebih rumit atau kurang efisien di mata orang-orang yang terbiasa dengan teknologi.

Namun, penting juga untuk diingat bahwa guru di masa lalu bekerja dalam konteks sosial dan pendidikan yang berbeda. Meskipun metode mereka mungkin dianggap rumit di era sekarang, mereka beradaptasi dengan sumber daya dan pengetahuan yang tersedia pada waktu itu. 

Nilai dan kontribusi mereka terhadap pendidikan tidak bisa diremehkan, meskipun pendekatan mereka mungkin berbeda dengan apa yang dianggap efektif dalam konteks pendidikan modern.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun