Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kritik terhadap Buku Teks Pegangan Siswa dan Benarkah Lokalitas Kerap Dilupakan?

27 Agustus 2024   09:00 Diperbarui: 27 Agustus 2024   09:06 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://timesindonesia.co.id)

4. Revisi dan Validasi

  • Review Internal: Melakukan review internal oleh tim penyusun untuk memastikan konten sesuai dengan kurikulum, mudah dipahami, dan bebas dari kesalahan.
  • Uji Validasi: Buku diuji oleh para ahli materi, guru, dan praktisi pendidikan untuk mendapatkan masukan terkait kelayakan materi dan kesesuaian dengan kebutuhan siswa.
  • Revisi: Melakukan revisi berdasarkan masukan dari proses validasi dan uji coba lapangan.

5. Desain dan Layout

  • Desain Visual: Mendesain tata letak buku, termasuk pemilihan font, warna, dan tata letak halaman yang menarik dan mendukung pembelajaran.
  • Ilustrasi: Menambahkan ilustrasi dan gambar yang relevan dan berkualitas tinggi untuk memperkuat pemahaman materi.

6. Produksi dan Distribusi

  • Produksi: Mencetak buku teks dalam jumlah yang dibutuhkan atau menyusun versi digital jika diperlukan.
  • Distribusi: Menyebarkan buku ke sekolah-sekolah atau melalui platform digital yang dapat diakses siswa dan guru.

7. Evaluasi dan Revisi Berkala

  • Evaluasi Penggunaan: Mengumpulkan umpan balik dari pengguna buku (guru dan siswa) untuk menilai efektivitas dan relevansi buku dalam proses pembelajaran.
  • Revisi Berkala: Melakukan revisi berkala sesuai dengan perubahan kurikulum, perkembangan ilmu pengetahuan, dan masukan dari pengguna.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan:

  • Kesesuaian dengan Kurikulum: Pastikan buku teks sepenuhnya selaras dengan kurikulum yang berlaku.
  • Keterbacaan dan Keterpahaman: Gunakan bahasa yang mudah dipahami dan sesuai dengan tingkat siswa.
  • Keberagaman Konten: Libatkan berbagai format pembelajaran seperti teks, gambar, dan latihan praktis untuk melayani berbagai gaya belajar.
  • Kredibilitas Sumber: Pastikan semua informasi yang dimasukkan dalam buku berasal dari sumber yang dapat dipercaya.
  • Pemenuhan Standar Pendidikan: Pastikan buku memenuhi standar nasional atau internasional yang berlaku untuk buku teks.

Proses ini memastikan bahwa buku teks yang dihasilkan tidak hanya informatif dan edukatif, tetapi juga mampu memenuhi kebutuhan pembelajaran siswa secara efektif.

Lokalitas, Bagaimana Kabarnya dalam Sajian Buku Teks? Apa Benar kerap dilupakan?

Benar, lokalitas kerap dilupakan dalam buku teks pegangan siswa saat ini. Banyak buku teks disusun dengan pendekatan yang terlalu umum, sering kali mengabaikan konteks lokal yang penting untuk siswa. Misalnya, buku-buku tersebut cenderung mengabaikan kekayaan budaya, bahasa, lingkungan, dan pengalaman sehari-hari yang unik di berbagai daerah. 

Akibatnya, siswa mungkin merasa kesulitan menghubungkan materi yang dipelajari dengan realitas di sekitar mereka, yang dapat mengurangi minat dan pemahaman mereka terhadap pelajaran. Ketika lokalitas tidak diakomodasi, peluang untuk membangun pemahaman yang lebih mendalam dan relevan bagi siswa juga terlewatkan. 

Padahal, dengan memasukkan unsur-unsur lokal, buku teks bisa menjadi lebih dekat dengan kehidupan siswa dan membantu mereka melihat bagaimana pengetahuan yang dipelajari dapat diaplikasikan dalam konteks kehidupan mereka sendiri.

Lokalitas yang dimaksud merujuk pada unsur-unsur atau karakteristik yang khas dan unik dari suatu daerah atau komunitas yang seharusnya diintegrasikan dalam materi buku teks pegangan siswa. Berikut adalah beberapa aspek lokalitas yang penting:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun