Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Benarkah Mempelajari Filsafat dapat Menyesatkan?

26 Agustus 2024   09:42 Diperbarui: 26 Agustus 2024   09:43 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

     - Epikureanisme: Didirikan oleh Epikuros, ajaran ini menekankan kebahagiaan sebagai tujuan utama, yang dicapai melalui kenikmatan sederhana dan penghindaran rasa sakit.

     - Skeptisisme: Didirikan oleh Pyrrho, skeptisisme menekankan keraguan terhadap pengetahuan yang pasti dan menganjurkan suspensi penilaian sebagai jalan menuju kedamaian pikiran.

 2. Filsafat Abad Pertengahan (abad ke-5 - abad ke-15)

   - Filsafat Kristen Awal dan Skolastik:

     - Filsafat abad pertengahan didominasi oleh upaya untuk menyelaraskan ajaran-ajaran Kristen dengan filsafat Yunani, terutama Plato dan Aristoteles. Agustinus dari Hippo menekankan peran iman dan rahmat ilahi dalam memahami kebenaran.

     - Thomas Aquinas, seorang filsuf skolastik, mengembangkan Thomisme, yang mengintegrasikan filsafat Aristotelian dengan teologi Kristen, terutama dalam karyanya *Summa Theologica*. Filsafat skolastik berfokus pada masalah-masalah seperti eksistensi Tuhan, hubungan antara iman dan rasio, serta sifat alam semesta.

   - Filsafat Islam: Filsafat Islam berkembang pesat selama abad pertengahan, dengan tokoh-tokoh seperti Al-Farabi, Avicenna (Ibnu Sina), dan Averroes (Ibnu Rusyd) yang berusaha menyelaraskan filsafat Yunani, khususnya Aristoteles, dengan ajaran-ajaran Islam. Mereka berkontribusi besar dalam bidang metafisika, etika, dan logika.

 3. Filsafat Renaisans (abad ke-14 - abad ke-17)

   - Humanisme: Pada periode ini, ada kebangkitan minat pada karya-karya klasik Yunani dan Romawi. Humanisme menekankan potensi dan nilai manusia, serta pentingnya pendidikan klasik untuk pengembangan individu. Tokoh-tokoh seperti Erasmus dan Pico della Mirandola menekankan kemampuan manusia untuk membentuk nasib mereka sendiri.

   - Reformasi: Pemikiran filsafat juga dipengaruhi oleh Reformasi Protestan, yang menantang otoritas Gereja Katolik dan menekankan individualisme serta hubungan pribadi dengan Tuhan.

 4. Filsafat Modern (abad ke-17 - abad ke-19)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun