Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Apa yang Menyebabkan Senioritas Tumbuh Subur dalam Dunia Kerja Kita Saat Ini?

18 Agustus 2024   15:57 Diperbarui: 18 Agustus 2024   16:23 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://jateng.idntimes.com/life/career/tresna-nur-1/5-tips-menghadapi-senioritas-di-tempat-kerja-jangan-emosi)

Struktur Hierarki: Banyak perusahaan memiliki struktur organisasi yang berbasis hierarki, di mana lamanya waktu bekerja sering kali menentukan kenaikan pangkat dan tanggung jawab. Dalam struktur ini, senioritas menjadi penentu utama dalam pengambilan keputusan terkait karir.

  • Pengaruh Sosial dan Relasi: Seiring waktu, karyawan senior biasanya membangun jaringan relasi yang kuat baik di dalam maupun di luar perusahaan. Relasi ini dapat memberikan mereka pengaruh lebih besar dalam organisasi, yang pada gilirannya memperkuat posisi mereka sebagai figur senior.

  • Stabilitas dan Konsistensi: Karyawan senior sering dianggap sebagai pilar stabilitas dalam perusahaan, terutama dalam situasi perubahan atau krisis. Pengalaman mereka dalam menghadapi berbagai situasi membuat mereka dipandang sebagai tokoh yang dapat diandalkan untuk menjaga konsistensi dan memastikan kelangsungan operasional.

  • Norma dan Tradisi: Di beberapa industri atau wilayah, senioritas telah menjadi norma yang diterima secara luas. Tradisi ini berkembang seiring waktu dan sering kali diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya, sehingga menciptakan lingkungan di mana senioritas dihargai dan dipertahankan.

  • Faktor-faktor ini saling berinteraksi dan menciptakan kondisi di mana senioritas tidak hanya diakui tetapi juga dijunjung tinggi, menjadi bagian integral dari dinamika kerja di banyak perusahaan.

    Dampak negatif di balik praktik senioritas dalam lingkungan kerja

    (https://www.merdeka.com/uang/dampak-positif-dan-negatif-dari-job-hopping-milenial-musti-tahu.html)
    (https://www.merdeka.com/uang/dampak-positif-dan-negatif-dari-job-hopping-milenial-musti-tahu.html)

    Praktik negatif senioritas dalam dunia kerja bisa terjadi ketika konsep senioritas disalahgunakan atau terlalu diutamakan, sehingga menghambat dinamika dan inovasi dalam organisasi. Beberapa praktik negatif dan dampak buruknya bagi seorang pekerja antara lain:

    1. Penghambat Inovasi dan Kreativitas: Ketika senioritas dijadikan dasar utama dalam pengambilan keputusan, ide-ide baru dari karyawan yang lebih muda atau kurang senior sering kali diabaikan atau tidak dianggap serius. Hal ini dapat menghambat inovasi, menyebabkan stagnasi, dan memperlambat pertumbuhan organisasi.

    2. Diskriminasi dan Ketidakadilan: Senioritas yang berlebihan bisa menimbulkan diskriminasi terhadap karyawan yang lebih baru atau yang lebih muda. Misalnya, promosi atau penghargaan mungkin diberikan bukan berdasarkan prestasi atau kemampuan, tetapi semata-mata karena lamanya waktu bekerja. Ini menciptakan ketidakadilan dan merusak semangat kerja di antara karyawan.

    3. Resistensi terhadap Perubahan: Karyawan senior yang merasa nyaman dengan status quo mungkin menolak perubahan atau inovasi yang diperlukan untuk kemajuan perusahaan. Resistensi ini bisa menjadi penghalang bagi adaptasi terhadap perkembangan teknologi atau perubahan pasar, yang pada akhirnya dapat merugikan perusahaan secara keseluruhan.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Worklife Selengkapnya
    Lihat Worklife Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun