Penggunaan gawai juga bisa memperburuk kesenjangan digital di dalam kelas, di mana siswa yang tidak memiliki akses ke gawai yang memadai mungkin merasa tertinggal dibandingkan dengan teman-teman mereka. Selain itu, paparan konten yang tidak pantas atau tidak sesuai usia juga bisa terjadi jika siswa tidak diawasi dengan baik saat menggunakan internet di kelas.
Terakhir, ketergantungan pada teknologi dapat membuat siswa kurang mengembangkan keterampilan dasar seperti menulis tangan, membaca buku fisik, atau melakukan perhitungan manual, yang semuanya tetap penting dalam keseimbangan proses belajar.Â
Guru perlu menyadari dampak-dampak ini dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasi atau meminimalkannya, seperti menetapkan aturan penggunaan gawai yang jelas dan memonitor aktivitas siswa selama proses belajar mengajar.
Ragam Cara yang Bisa Dilakukan Guru agar Dapat Mengoptimalkan Penggunaan HP di Kelas
Mengoptimalkan penggunaan HP di kelas dapat membantu menciptakan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan efektif. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan oleh guru:
1. Mengintegrasikan Aplikasi Pembelajaran Interaktif
Penggunaan Aplikasi Edukasi:Â Guru dapat memanfaatkan aplikasi pembelajaran interaktif seperti Kahoot!, Quizlet, atau Google Classroom untuk membuat kuis, tugas, dan diskusi yang melibatkan siswa secara langsung melalui HP mereka. Aplikasi ini dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan memotivasi siswa untuk terlibat aktif.
2. Memberikan Arahan dan Aturan Penggunaan yang Jelas
Buat Kebijakan Penggunaan HP:Â Guru perlu menetapkan aturan yang jelas mengenai kapan dan bagaimana HP boleh digunakan di kelas. Misalnya, HP hanya boleh digunakan saat tugas atau kegiatan tertentu dan harus disimpan saat tidak diperlukan.
Kontrol Waktu Penggunaan: Guru bisa mengatur waktu khusus di mana siswa diperbolehkan menggunakan HP, sehingga fokus tetap terjaga selama pembelajaran inti berlangsung.Â