Kamis dinihari, 15 Agustus 2024 seakan menjadi jalan pembuka kesuksesan Real Madrid dalam mengarungi ketatnya kompetisi di musim 2024/2025 ini.Â
Pasalnya, bertanding dalam tajuk final UEFA Super Cup yang diadakan di Warsawa, Polandia pada waktu setempat, Real Madrid asuhan Carlo Ancelotti sukses mengalahkan salah satu tim yang mengejutkan musim lalu khususnya di ajang Liga Eropa yakni Atalantas.Â
Sepasang gol yang masing-masing dicetak oleh Federico Falverdi pada menit 59' dan satu gol dari Kylian Mbappe 68' sukses mengubur mimpi Atalanta untuk setidaknya merengkuh satu trofi musim ini.Â
Pasca laga tersebut ada banyak momen unik yang sayang untuk tidak kita bahas termasuk tentang kedatangan Kylian Mbappe yang langsung memberikan dampak positif sekaligus jawaban tentang ketajaman lini depan El Real khususnya pasca tidak diperkuat Benzema sejak musim 2023/2024 lalu. Lantas, momen menarik apa lagi yang menarik untuk kita ulas pada sajian artikel kali ini? Berikut sajiannya.
Tampil dengan Kekuatan Penuh Minus Camavinga
Sebelum laga dimulai, Real Madrid sudah memasang target tinggi untuk dapat meraih trofi pembuka mereka musim ini. Datang sejak 13 Agustus lalu, Real Madrid langsung menjalani pemusatan latihan guna mempersiapkan diri jelang laga melawan Atalanta.Â
Semua pemain juga dibawa. Mulai dari Vinicius Junior, Rodrygo, Jude Bellingham, Luka Modric, Fede Valverde, Antonio Rudiger, Dani Carvajal, hingga sang mega bintang asal Prancis yakni Kylian Mbappe.
Akan tetapi, walau dirasa sudah sangat siap Real Madrid harus menelan pil pahit kala gelandang freestyle-nya yakni Eduardo Camavinga harus mengalami cedera di sesi latihan akibat tidak sengaja terlibat benturan dengan rekan senegaranya yakni Aurelien Tchouameni. Alhasil Camavinga harus menepi sembari melakukan pemulihan guna bisa tampil di pekan pertama La Liga mendatang.
Formasi Impian El Real dan Kembalinya Skuad Galactico Jilid Keempat?
Ancelotti menurunkan skuad penuh kala menjamu Atalanta pada pertandingan final UEFA Super Cup musim ini. Setidaknya Ancelotti hanya tidak memasang Camavinga pada laga kali ini.Â
Dimulai dari Curtois di posisi penjaga gawang, kemudian di lini bertahan ada Carvajal, Rudiger, Militao, dan Ferland Mendy. Lini tengah juga tak kalah apik saat Bellingham Tchouameni, serta Valverde bergantian memainkan peran di lini sentral permainan Madrid tersebut.
Satu hal yang menyita perhatian tentu saja dari lini depan. Ancelotti yang diprediksi akan memainkan Eindrick sejak menit awal justru tak melakukannya. Don Carlo justru langsung menurunkan sang mega bintang yakni Kylian Mbappe sejak menit awal bertandem dengan duo winger asal Brazil yakni Vini dan Rodrygo dalam formasi 4-4-3 holding.
Magis Mbappe dan Gacornya Bellingham serta Vini
Mbappe sekali lagi telah memilih klub yang tepat pasca mengakhiri karirnya di PSG musim lalu. Walau pindah ke Real Madrid secara gratis karena kontraknya berakhir.Â
Mbappe nampaknya begitu sangat bahagia bisa bermain bersama Real Madrid musim ini. Itu terbukti dari sumbangan satu golnya di mebit 68' saat berhasil memanfaatkan asis dari Bellingham.
Sebelumnya, Real Madrid berhasil ungguh lebih dulu di menit 59' saat Fede Valverde berhasil memanfaatkan umpan ciamik dari Vinicius sekaligus memastikan keunggulan 1-0.
Hal lain yang menarik juga kita dapat saksikan dari pola permain Madrid serta formasi yang diturunkan Ancelotti pada laga tersebut. Kita tentu cukup bosan kala Madrid selama satu musim penuh yakni musim lalu hanya dominan memakai formasi 4-3-1-2 atau 4-2-2-2.Â
Itu terjadi karena minimnya pos penyerangan Real Madrid yakni stok pemain nomor 9 alias striker murni. Kini Real Madrid telah menjawab kekosongan itu dengan kedatangan Eindrick dan Mbappe serta menjadikan Ancelotti kembali ke formasi andalannya yakni 4-4-3 holding seperti apa yang ia dulu lakukan di era Cristiano Ronaldo.
Bagaimana Akhir Perjalanan Madrid musim ini?
Banyak yang mengatakan perjalanan Real Madrid musim ini akan bergelimang trofi. Pasalnya, Real Madrid sudah melengkapi kepingan yang hilang di posisi depan dengan mendatangkan Mbappe musim ini. Namun, ada kekhawatiran juga dari sebagian fans kala Real Madrid tak mendatangkan sebiji pemain di lini bertahan maupun tengah kecuali dengan membawa pulang Vallejo dari masa peminjaman musim lalu.Â
Itu membuktikan bahwa dengan musim yang begitu padat, ditambah Real Madrid harus mengikuti setidaknya 4 kompetisi sekaligus termasuk UCL dengan format barunya. Skuad Real Madrid perlu menjaga porsi bertanding agar tidak rentan mengalami cedera.Â
Selain itu, perubahan formasi dan komposisi pemain dirasa sangat dibutuhkan oleh Real Madrid terutama untuk menyesuaikan situasi lawan yang akan dihadapi musim ini.Â
Menarik untuk ditunggu bagaimana kiprah Real Madrid musim ini di kompetisi yang akan mereka ikuti. Mampukah, Mbappe meraih gelar yang belum ia pernah raih sebelumnya yakni Liga Champions musim ini?
#SalamLiterasi
