5. Pola Perpaduan (Mixed Arrangement)
- Tujuan: Mengombinasikan berbagai pola tempat duduk sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Misalnya, sebagian siswa bisa duduk dalam pola kelompok kecil sementara yang lain dalam pola U-Shape.
- Keuntungan: Fleksibel untuk berbagai jenis aktivitas, memungkinkan adaptasi cepat sesuai kebutuhan pembelajaran, dan menjaga dinamika kelas tetap hidup.
6. Pola Pasangan (Pair Seating)
- Tujuan: Siswa duduk berpasangan, yang sangat ideal untuk kegiatan berpasangan seperti diskusi dua arah, pembelajaran dengan teman sebaya, atau bimbingan antar siswa.
- Keuntungan: Meningkatkan interaksi dan dukungan antara pasangan, memudahkan siswa untuk saling membantu, dan menjaga kelas tetap teratur.
7. Pola Theater
- Tujuan: Tempat duduk disusun seperti teater, dengan barisan kursi yang berjenjang, biasanya menghadap ke arah guru atau papan tulis. Ini cocok untuk presentasi atau pemutaran video.
- Keuntungan: Semua siswa memiliki pandangan yang jelas terhadap guru dan materi ajar, serta membantu menjaga fokus selama presentasi.
8. Rotasi Tempat Duduk
- Tujuan: Mengubah tempat duduk siswa secara berkala untuk mencegah kebosanan, meningkatkan interaksi antar siswa, dan memberikan perspektif baru.
- Keuntungan: Mengurangi kebiasaan siswa duduk di tempat yang sama, mempromosikan dinamika kelas yang lebih seimbang, dan mendorong siswa untuk beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda.
Dengan memilih dan menerapkan pola tempat duduk yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, guru dapat menciptakan suasana kelas yang dinamis, menyenangkan, dan kondusif untuk pembelajaran yang efektif.
#SalamLiterasi
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!