Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

"Pemerataan Kualitas Pendidikan", Hanya Janji yang Tak Kunjung Ditepati?

16 Agustus 2024   10:13 Diperbarui: 16 Agustus 2024   10:16 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

   - Realitas: Meskipun ada peningkatan, kemajuan dalam mengurangi buta aksara di daerah-daerah terpencil berjalan sangat lambat. Banyak wilayah yang masih memiliki tingkat buta aksara yang tinggi karena program ini tidak dijalankan secara konsisten dan berkelanjutan setelah masa kampanye berakhir.

 5. Anggaran Pendidikan 20% dari APBN

   - Janji Politik: Pengalokasian 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pendidikan dijadikan janji politik untuk meningkatkan kualitas dan pemerataan pendidikan di seluruh Indonesia.

   - Realitas: Meskipun anggaran 20% tersebut dialokasikan, distribusi dan pemanfaatannya sering kali tidak merata. Dana lebih banyak terserap untuk keperluan administratif dan infrastruktur di kota-kota besar, sementara daerah terpencil sering kali tidak mendapatkan alokasi yang memadai untuk memperbaiki kualitas pendidikan mereka.

 Kesimpulan

Janji-janji politik terkait pemerataan kualitas pendidikan sering kali gagal terwujud dalam kenyataan karena berbagai faktor, termasuk kebijakan yang tidak konsisten, minimnya dukungan anggaran yang memadai, dan kurangnya monitoring dan evaluasi terhadap implementasi program. Akibatnya, janji-janji tersebut sering kali hanya menjadi alat kampanye, sementara kesenjangan dalam kualitas pendidikan tetap berlanjut.

#SalamLiterasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun