4. James Rodríguez: Setelah penampilan cemerlang di Piala Dunia 2014, Mendes membantu James dalam transfernya dari AS Monaco ke Real Madrid, yang menjadi salah satu transfer paling dibicarakan saat itu.
5. Diogo Jota: Pemain depan Portugal ini adalah contoh lain dari talenta yang ditemukan dan dibina oleh Mendes, dengan karier yang mencakup klub-klub seperti Wolverhampton Wanderers dan Liverpool.
Selain pemain-pemain tersebut, Jorge Mendes juga mewakili banyak bintang lainnya seperti Ángel Di María, Bernardo Silva, dan João Cancelo. Kesuksesannya sebagai agen sepak bola terletak pada kemampuannya untuk mengelola karier pemain dengan visi jangka panjang, memastikan mereka mendapatkan klub yang tepat dan kontrak yang menguntungkan. Dengan reputasinya yang kuat dan jaringan luas, Mendes terus menjadi salah satu agen paling dihormati dan berpengaruh di dunia sepak bola.
Awal perseteruan Jorge dengan Real Madrid
Awal perseteruan Jorge Mendes dengan Real Madrid dapat ditelusuri kembali ke serangkaian kejadian yang melibatkan beberapa pemain dan kebijakan transfer yang dilakukan klub tersebut. Berikut adalah beberapa alasan mengapa hubungan antara Mendes dan Real Madrid mengalami ketegangan dan mengapa ia dianggap sebagai salah satu agen yang tidak disukai oleh klub tersebut:
Alasan Perseteruan
1. Transfer Pemain: Mendes terlibat dalam sejumlah transfer pemain besar ke Real Madrid, seperti Cristiano Ronaldo, James Rodríguez, dan Ángel Di María. Meskipun transfer ini awalnya berjalan baik, beberapa di antaranya berakhir dengan ketegangan terkait kontrak, perpanjangan, atau transfer keluar dari klub.
2. Kepergian Ángel Di María: Salah satu momen penting yang memperburuk hubungan Mendes dengan Real Madrid adalah transfer Ángel Di María ke Manchester United pada 2014. Di María mengklaim bahwa Real Madrid tidak memberikan penghargaan yang layak atas kontribusinya, dan Mendes terlibat dalam mengatur kepindahannya, yang menyebabkan friksi dengan manajemen klub.
3. Kritik Terhadap Kebijakan Klub: Mendes dikenal karena secara vokal mengkritik kebijakan transfer Real Madrid dan cara klub menangani kliennya. Hal ini sering menyebabkan ketegangan dengan manajemen klub yang merasa Mendes terlalu ikut campur dalam urusan internal mereka.
4. Persaingan dengan Agen Lain: Kehadiran Mendes sering dianggap sebagai ancaman oleh agen dan pejabat klub lainnya. Dominasi Mendes dalam mengelola sejumlah besar pemain bintang sering kali menimbulkan ketegangan di dalam klub, terutama ketika ada perbedaan pendapat mengenai keputusan transfer.
5. Konflik dengan Presiden Real Madrid: Mendes dan Florentino Pérez, presiden Real Madrid, sering kali memiliki pandangan yang berbeda tentang arah yang seharusnya diambil klub. Konflik ini diperburuk oleh kesepakatan-kesepakatan transfer yang tidak berjalan mulus dan ketidakpuasan Mendes terhadap cara Real Madrid menangani pemainnya.
Dampak dari Perseteruan
Perseteruan ini berdampak pada hubungan kerja antara Mendes dan Real Madrid, meskipun tidak menghentikan semua kolaborasi. Mendes masih mengelola beberapa pemain yang dikaitkan dengan Real Madrid, tetapi hubungan tersebut lebih berhati-hati dan strategis. Perseteruan ini juga menunjukkan tantangan yang dihadapi agen dalam menavigasi hubungan dengan klub besar dan kepentingan yang saling bersaing.
