Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Dampak Pengerukkan Nikel di Indonesia, Benarkah Anak Cucu Kita Akan Dirugikan di Masa Depan?

22 Juli 2024   08:00 Diperbarui: 22 Juli 2024   08:09 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://asiatoday.id/read/industri-nikel-di-morowali-mendapat-sorotan-tajam)

Dampak Negatif

  1. Kerusakan Lingkungan: Aktivitas tambang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan yang signifikan, seperti deforestasi, pencemaran air, dan degradasi tanah. Hal ini dapat mengancam keanekaragaman hayati dan sumber daya alam yang penting bagi kehidupan jangka panjang.

  2. Konflik Sosial: Peningkatan aktivitas tambang dapat memicu konflik sosial antara perusahaan tambang dan masyarakat lokal, terutama jika terdapat isu terkait penguasaan lahan dan pembagian manfaat ekonomi.

  3. Kesehatan Masyarakat: Polusi udara dan air akibat operasi tambang dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi masyarakat sekitar, termasuk penyakit pernapasan dan kontaminasi sumber air minum.

  4. Ketergantungan Ekonomi: Ketergantungan pada industri tambang sebagai sumber pendapatan utama dapat membuat ekonomi daerah rentan terhadap fluktuasi harga komoditas global, yang dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi jangka panjang.

Agar dampak positif lebih dominan, penting bagi pemerintah dan perusahaan tambang untuk menerapkan praktik penambangan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. Ini termasuk pengelolaan lingkungan yang baik, transparansi dalam pengelolaan keuntungan, serta pemberdayaan masyarakat lokal. Dengan pendekatan yang tepat, pertumbuhan industri nikel dapat memberikan manfaat besar bagi generasi muda dan masa depan Indonesia.

#SalamLiterasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun