Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ragam Tantangan Menjadi Pelamar Kerja di Indonesia

19 Juli 2024   18:00 Diperbarui: 19 Juli 2024   18:07 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fenomena sulit yang sering dialami oleh pelamar kerja di Indonesia mencerminkan tantangan besar yang ada di pasar tenaga kerja negara ini. Salah satu masalah utama adalah tingginya persaingan untuk posisi yang terbatas, di mana jumlah lulusan perguruan tinggi yang terus meningkat tidak sebanding dengan lapangan pekerjaan yang tersedia. 

Selain itu, banyak perusahaan menetapkan persyaratan yang tinggi, seperti pengalaman kerja minimal beberapa tahun, yang sulit dipenuhi oleh fresh graduates. Proses rekrutmen yang berbelit-belit dan kurang transparan juga menambah kesulitan bagi pelamar, di mana mereka sering kali tidak mendapatkan umpan balik yang jelas setelah mengirimkan aplikasi atau mengikuti wawancara. Fenomena ini diperparah oleh praktik nepotisme dan preferensi koneksi pribadi yang masih sering terjadi, sehingga mengurangi peluang bagi pelamar yang tidak memiliki jaringan yang kuat. Semua faktor ini membuat proses mencari pekerjaan menjadi pengalaman yang sangat menantang dan sering kali mengecewakan bagi banyak pelamar di Indonesia.

Lebih lanjut, banyaknya pelamar kerja di Indonesia yang sulit mendapatkan pekerjaan disebabkan oleh berbagai faktor kompleks. Pertama, ketidakseimbangan antara jumlah lulusan pendidikan tinggi dan jumlah lapangan kerja yang tersedia menciptakan persaingan yang ketat. Kedua, ketidaksesuaian antara keterampilan yang dimiliki oleh pelamar kerja dan yang dibutuhkan oleh industri menyebabkan banyak lulusan yang kurang siap menghadapi tuntutan pasar kerja. Ketiga, banyak perusahaan yang menetapkan persyaratan yang tinggi, seperti pengalaman kerja yang signifikan, yang sulit dipenuhi oleh fresh graduates. 

Selain itu, praktik rekrutmen yang kurang transparan dan proses yang panjang serta berbelit-belit menambah kesulitan bagi pelamar. Praktik nepotisme dan preferensi terhadap koneksi pribadi juga mempersempit peluang bagi mereka yang tidak memiliki jaringan kuat. Akibatnya, meskipun memiliki kualifikasi, banyak pelamar kerja di Indonesia yang masih kesulitan menemukan pekerjaan yang sesuai.  

Syulitnya menjadi Pelamar Kerja di Indonesia

(https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200910160948-20-545017/polisi-bubarkan-kerumunan-pelamar-kerja-di-pabrik-purwakarta)
(https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200910160948-20-545017/polisi-bubarkan-kerumunan-pelamar-kerja-di-pabrik-purwakarta)

Pelamar kerja di Indonesia sering menghadapi berbagai tantangan yang membuat proses mencari pekerjaan menjadi sulit dan melelahkan. Berikut adalah beberapa tantangan utama:

1. Persaingan Ketat

Jumlah lulusan perguruan tinggi yang terus meningkat tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia, menciptakan persaingan yang sangat ketat untuk setiap posisi.

2. Persyaratan Pengalaman Kerja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun