Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ragam Tantangan Menjadi Pelamar Kerja di Indonesia

19 Juli 2024   18:00 Diperbarui: 19 Juli 2024   18:07 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://www.kompas.id/baca/ekonomi/2021/10/20/lowongan-bertambah-sebagian-kelompok-masih-sulit-akses-pekerjaan)

Jerman dikenal dengan sistem pendidikan dualnya, yang menggabungkan pelatihan di tempat kerja dengan pendidikan di sekolah kejuruan. Sistem ini memastikan bahwa lulusan memiliki keterampilan praktis dan siap kerja. Praktik rekrutmen di Jerman sering kali sangat transparan dan berbasis kompetensi, dengan penekanan pada pengalaman praktis dan kemampuan teknis.

2. Swedia

Swedia memiliki sistem rekrutmen yang sangat inklusif dan berbasis meritokrasi. Perusahaan di Swedia umumnya memiliki proses seleksi yang transparan dan adil, serta menekankan pada keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi. Swedia juga memiliki undang-undang yang kuat terhadap diskriminasi di tempat kerja, memastikan proses rekrutmen yang adil dan setara bagi semua pelamar.

3. Kanada

Kanada terkenal dengan proses rekrutmen yang transparan dan berbasis kompetensi. Perusahaan di Kanada sering kali menggunakan pendekatan yang terstruktur dalam proses seleksi, termasuk wawancara berbasis kompetensi dan penilaian keterampilan. Kanada juga memiliki kebijakan imigrasi yang mendukung masuknya tenaga kerja terampil dari luar negeri, yang membantu memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja.

4. Australia

Australia memiliki praktik rekrutmen yang transparan dan berbasis kompetensi, dengan penekanan pada pengalaman kerja dan keterampilan yang relevan. Proses rekrutmen di Australia biasanya melibatkan beberapa tahap seleksi, termasuk wawancara dan tes keterampilan, untuk memastikan kandidat yang paling sesuai dipilih. Pemerintah Australia juga memiliki program-program yang mendukung pelatihan dan pengembangan keterampilan bagi tenaga kerja.

5. Singapura

Singapura dikenal dengan sistem rekrutmen yang efisien dan berbasis meritokrasi. Proses rekrutmen di Singapura sangat terstruktur dan sering kali menggunakan teknologi untuk menyaring pelamar secara efektif. Selain itu, pemerintah Singapura memiliki inisiatif untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja dan mendukung pengembangan karier, seperti program SkillsFuture yang menyediakan pelatihan dan pendidikan berkelanjutan.

Ciri-Ciri Praktik Rekrutmen yang Baik

  • Transparansi: Proses rekrutmen yang jelas dan terbuka, dengan kriteria seleksi yang disampaikan secara transparan kepada pelamar.
  • Berbasis Kompetensi: Penilaian kandidat berdasarkan keterampilan, pengalaman, dan kompetensi yang relevan dengan posisi yang dilamar.
  • Inklusif dan Adil: Praktik rekrutmen yang tidak mendiskriminasi berdasarkan usia, gender, ras, agama, atau latar belakang lainnya.
  • Penggunaan Teknologi: Pemanfaatan teknologi dalam proses rekrutmen untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi, seperti melalui platform rekrutmen online dan tes berbasis komputer.
  • Penekanan pada Pengembangan Keterampilan: Dukungan terhadap pelatihan dan pengembangan keterampilan bagi tenaga kerja, baik melalui inisiatif pemerintah maupun program perusahaan.

Negara-negara ini menunjukkan bahwa praktik rekrutmen yang baik dapat meningkatkan efisiensi pasar tenaga kerja, memastikan kesesuaian antara keterampilan tenaga kerja dan kebutuhan industri, serta menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan adil.

#SalamLiterasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun