1. Aksi Peretasan:
  - Bjorka dikenal karena mengklaim bertanggung jawab atas berbagai insiden peretasan yang melibatkan data-data pemerintah, perusahaan, dan individu di Indonesia. Aksi-aksi ini biasanya dipublikasikan melalui forum-forum online atau media sosial.
2. Data yang Dibocorkan:
  - Data yang dibocorkan oleh Bjorka sering kali mencakup informasi pribadi seperti data KTP, alamat, nomor telepon, serta data internal dari lembaga atau perusahaan yang diserang.
3. Motivasi:
  - Motivasi Bjorka sering kali tidak jelas, tetapi ada indikasi bahwa aksi-aksi tersebut dilakukan untuk menunjukkan kelemahan sistem keamanan di Indonesia dan untuk menuntut perbaikan.
4. Reaksi Pemerintah:
  - Pemerintah Indonesia telah mengakui beberapa insiden peretasan yang diklaim oleh Bjorka dan berupaya untuk meningkatkan keamanan siber mereka. Ada juga investigasi yang dilakukan untuk menangkap pelaku di balik nama Bjorka.
5. Anonimitas:
  - Hingga kini, identitas asli Bjorka tetap anonim. Spekulasi tentang siapa sebenarnya Bjorka masih banyak beredar, tetapi belum ada konfirmasi pasti mengenai identitasnya.
Bjorka menjadi simbol dari tantangan keamanan siber yang dihadapi oleh banyak negara dan organisasi di era digital ini, mengingatkan akan pentingnya perlindungan data dan keamanan informasi.