2) Penggunaan Gadget Berlebihan: Memberikan gadget kepada anak untuk menghibur atau menenangkan mereka bisa menjadi solusi sementara, namun penggunaan yang berlebihan dapat mengganggu perkembangan sosial, emosional, dan bahasa anak serta berpotensi menyebabkan ketergantungan.
3) Mengabaikan Kesehatan Fisik: Menjaga kesehatan fisik anak dengan memberikan nutrisi yang tepat, tidur yang cukup, dan aktivitas fisik yang cukup seringkali terabaikan. Hal ini dapat berdampak negatif pada pertumbuhan dan perkembangan fisik mereka.
4) Kritik yang Berlebihan: Kritik yang tidak membangun atau terlalu kritis terhadap anak, terutama dalam hal prestasi akademis atau aktivitas lainnya, dapat menghambat perkembangan kepercayaan diri anak dan mempengaruhi motivasi mereka untuk belajar dan berusaha.
5) Kurangnya Keterlibatan dalam Pendidikan: Tidak terlibat secara aktif dalam pendidikan anak, seperti tidak mendukung atau tidak memberikan bimbingan dalam melakukan pekerjaan rumah, bisa mengurangi motivasi belajar anak dan mempengaruhi pencapaian akademis mereka.
6) Membiarkan Konflik Tidak Terselesaikan: Membiarkan konflik atau masalah keluarga tidak terselesaikan secara sehat dapat menciptakan lingkungan yang tidak stabil bagi anak. Hal ini dapat berdampak negatif pada kesejahteraan emosional mereka.
7) Memberikan Contoh yang Buruk: Orang tua yang memberikan contoh perilaku yang tidak pantas, seperti mengonsumsi alkohol berlebihan atau menggunakan bahasa kasar, dapat memberikan pengaruh buruk terhadap nilai-nilai dan perilaku yang dikembangkan oleh anak-anak mereka.
Penting bagi orang tua untuk menyadari bahwa tindakan sehari-hari mereka, meskipun terlihat sepele, dapat memiliki dampak jangka panjang yang signifikan terhadap tumbuh kembang anak. Menciptakan lingkungan yang aman, mendukung, dan membangun dalam keluarga adalah kunci untuk mempromosikan perkembangan anak yang sehat dan positif.
#SalamLiterasi