Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ragam Masalah Klasik yang Mungkin Muncul dan Sering Dihadapi Guru di Era Pendidikan Modern Sekarang

14 Juli 2024   08:00 Diperbarui: 14 Juli 2024   08:03 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bayangkan seorang guru di era modern yang harus bertransformasi menjadi superhero serba bisa. Tidak hanya mengajar mata pelajaran, mereka juga harus menjadi ahli teknologi, influencer media sosial, dan kadang-kadang, bahkan terapis pribadi bagi murid-muridnya. Dengan tumpukan PR digital, rapat Zoom yang tak ada habisnya, dan murid yang lebih mahir menggunakan gadget daripada mencari halaman di buku, guru-guru masa kini benar-benar menghadapi tantangan luar biasa. 

Ditambah lagi, mereka harus menjawab pertanyaan-pertanyaan ajaib seperti, "Bu, kenapa WiFi-nya lambat?" atau "Pak, saya lupa password untuk masuk kelas online!" Tidak heran jika guru-guru modern membutuhkan lebih dari sekadar kopi untuk bertahan; mungkin mereka juga perlu sedikit keajaiban Harry Potter untuk menyelesaikan hari-hari mereka!

Sajian paragraf di atas hanyalah segelumit ilustrasi singkat tentang gambaran guru yang hidup dan bekerja di era pendidikan modern saat ini. Masalahnya, segala permasalahan yang terjadi tentu tak semua mengalami dalam porsi dan keadaan yang sama. Jika di satu tempat permasalahan terkait penggunaan sarana teknologi dapat diatasi dengan melibatkan secara penuh peran dari para guru-guru muda yang dianggap harus serba bisa. Lalu bagaimana di sekolah lain yang mayoritas guru tua lebih berkuasa dan yang muda belum tahu apa-apa?

Namun, di balik semua kelucuan teknologi ini, guru-guru juga harus menghadapi permasalahan serius. Misalnya, bagaimana mengatasi ketimpangan akses pendidikan di daerah terpencil, atau bagaimana memotivasi siswa di tengah persaingan yang semakin ketat. 

Tantangan terbesar mungkin adalah menemukan cara agar ilmu yang kita sampaikan tetap menarik di tengah arus informasi yang begitu cepat dan beragam. Jadi, menjadi guru di era modern bukanlah sekadar tugas mengajar, tapi juga seni menari di atas tumpukan ponsel pintar!

Jika paragraf di atas hanyalah satu contoh dari sekian banyak masalah yang mungkin akan dihadapi guru di era pendidikan modern saat ini, maka sajian di bawah ini akan menampilkan contoh permasalahan dalam dunia pendidikan yang sering dihadapi guru di kelas. Beberapa di antaranya meliputi:

1) Teknologi dalam Pembelajaran: Meskipun teknologi memberi banyak manfaat, penggunaannya dalam pembelajaran bisa menjadi tantangan. Guru harus menghadapi bagaimana mengintegrasikan teknologi ke dalam pembelajaran tanpa mengorbankan interaksi sosial dan fokus belajar siswa.

2) Ketidaksetaraan Akses Pendidikan: Masih ada ketimpangan akses pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan, serta antara sekolah negeri dan swasta. Guru di daerah terpencil mungkin menghadapi tantangan dalam mendapatkan sumber daya yang cukup untuk mendukung pembelajaran efektif.

3) Motivasi Siswa: Di tengah banyaknya gangguan dan distraksi, guru sering kali menghadapi kesulitan dalam mempertahankan motivasi siswa untuk belajar. Ini bisa dipengaruhi oleh faktor luar seperti media sosial, serta kurangnya keterlibatan keluarga dalam mendukung pendidikan anak.

4) Kurikulum yang Terlalu Padat: Kurikulum yang terlalu padat bisa membebani siswa dan guru, mengarah pada pembelajaran yang hanya berorientasi pada menghafal tanpa memahami konsep secara mendalam. Guru harus menyesuaikan cara mengajar mereka dengan kurikulum yang terus berkembang.

5) Perubahan dalam Evaluasi dan Penilaian: Pergeseran paradigma dalam evaluasi dan penilaian pendidikan, seperti dari ujian tertulis ke pengukuran kompetensi atau portofolio, memerlukan adaptasi dari guru dalam menyusun dan menilai pembelajaran siswa.

6) Inklusi dan Kebutuhan Khusus: Tantangan mengelola kelas inklusif dengan siswa berkebutuhan khusus, memerlukan keterampilan tambahan bagi guru untuk memberikan pendidikan yang inklusif dan adil bagi semua siswa.

7) Kesejahteraan Guru: Tingkat stres dan tekanan kerja yang tinggi juga merupakan masalah yang sering dihadapi guru. Hal ini dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik mereka serta kualitas pengajaran yang mereka berikan.

8) Kolaborasi dan Pengembangan Profesional: Kebutuhan akan kolaborasi antar guru dan pengembangan profesional yang berkelanjutan untuk menghadapi perubahan dan tantangan dalam pendidikan modern.

9) Tekanan dari Orang Tua dan Masyarakat: Guru sering kali menghadapi tekanan dari orang tua dan masyarakat dalam hal hasil belajar siswa, yang bisa mempengaruhi cara mereka mengelola kelas dan interaksi dengan siswa.

10) Perubahan Sosial dan Budaya: Perubahan dalam nilai-nilai sosial dan budaya juga mempengaruhi lingkungan belajar di kelas, memerlukan sensitivitas dan penyesuaian dari guru dalam mengajar dan mendidik generasi muda.

Menanggapi tantangan ini memerlukan kerja sama antara pemerintah, sekolah, guru, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung bagi semua anak.

#SalamLiterasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun