3) Pandemi COVID-19:
Pandemi COVID-19 menjadi tantangan besar bagi dunia pendidikan. Nadiem memimpin transisi pembelajaran dari tatap muka ke pembelajaran jarak jauh (PJJ). Meskipun langkah ini diperlukan, banyak orang tua, siswa, dan guru mengeluhkan kurangnya persiapan dan dukungan, terutama di daerah yang minim akses internet dan perangkat teknologi.
4) Perubahan Kurikulum dan Sistem Pendidikan:
Nadiem juga mengusulkan perubahan dalam kurikulum untuk lebih menekankan pada pengembangan karakter, kreativitas, dan keterampilan abad ke-21. Perubahan ini dianggap inovatif oleh sebagian, tetapi juga dipandang terlalu radikal dan membingungkan oleh pihak lain yang merasa perubahan terjadi terlalu cepat tanpa persiapan yang memadai.
5) Polemik dan Kritik:
Sejumlah kebijakan Nadiem mendapatkan kritik dari berbagai kalangan, termasuk dari organisasi guru dan politisi. Beberapa kritik menyatakan bahwa kebijakan Nadiem terlalu berfokus pada digitalisasi tanpa memperhatikan kondisi nyata di lapangan. Selain itu, perubahan yang cepat dianggap mengganggu stabilitas sistem pendidikan yang sudah ada.
6) Dukungan dan Pembelaan:
Meski banyak kritik, ada juga dukungan yang signifikan untuk Nadiem dari mereka yang percaya bahwa pendidikan Indonesia memerlukan reformasi besar-besaran untuk beradaptasi dengan tuntutan zaman modern. Dukungan ini terutama datang dari kalangan yang mendukung inovasi dan pemanfaatan teknologi dalam pendidikan.
7) Inisiatif Vokasi dan Link and Match:
Nadiem juga mendorong pengembangan pendidikan vokasi dan memperkuat hubungan antara pendidikan dan industri melalui program "Link and Match." Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan lulusan siap kerja dan sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja. Namun, implementasi kebijakan ini juga menghadapi tantangan koordinasi dan penyesuaian di tingkat lokal.
Secara keseluruhan, perjalanan kinerja Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan diwarnai oleh berbagai kebijakan inovatif yang bertujuan untuk memperbaiki sistem pendidikan Indonesia. Namun, tantangan dalam implementasi, kesenjangan infrastruktur, dan resistensi terhadap perubahan membuat kinerjanya menjadi topik yang kontroversial dan terus diperbincangkan.
#SalamLiterasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H