Akhir-akhir ini, permasalahan administrasi guru di Indonesia semakin merebak dan rumit, menimbulkan keluhan dari banyak guru. Sebagian besar guru merasa bahwa beban administratif yang berlebihan mengganggu tugas utama mereka dalam mengajar dan mendidik siswa. Persyaratan untuk menyusun berbagai laporan, dokumen penilaian, dan administrasi kelas memakan banyak waktu dan energi, sehingga mengurangi fokus mereka pada pengembangan pembelajaran yang kreatif dan interaktif.Â
Selain itu, perubahan kebijakan dan peraturan yang sering terjadi memperburuk situasi, membuat guru harus terus menyesuaikan diri dengan prosedur baru yang memakan waktu.Â
Akibatnya, banyak guru merasa stres dan kelelahan, yang berdampak negatif pada kualitas pendidikan yang dapat mereka berikan. Keadaan ini menunjukkan perlunya peninjauan kembali kebijakan administrasi pendidikan agar lebih efisien dan mendukung tugas inti guru sebagai pendidik.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah mengeluarkan edaran yang mendorong sekolah-sekolah di seluruh Indonesia untuk memaksimalkan penggunaan aplikasi Platform Merdeka Mengajar (PMM) guna mencapai ketertiban administrasi. Aplikasi PMM dirancang untuk membantu guru dalam mengelola tugas-tugas administratif secara lebih efisien, sehingga mereka dapat lebih fokus pada pengajaran dan pembelajaran.Â
Melalui aplikasi ini, guru dapat dengan mudah menyusun dan mengakses berbagai dokumen penting, seperti rencana pelaksanaan pembelajaran, penilaian siswa, dan laporan administratif lainnya. Selain itu, aplikasi PMM juga menyediakan berbagai sumber daya pendidikan dan alat bantu yang dapat mendukung kegiatan belajar mengajar.Â
Dengan memaksimalkan penggunaan aplikasi PMM, diharapkan dapat mengurangi beban administratif yang selama ini menjadi keluhan banyak guru, meningkatkan kualitas pendidikan, serta memastikan tertib administrasi di lingkungan sekolah. Dukungan dan pelatihan terkait penggunaan aplikasi ini juga disediakan untuk memastikan guru dapat mengoperasikan PMM dengan optimal.
Bagi sebagian guru, menggunakan aplikasi Platform Merdeka Mengajar (PMM) untuk keperluan administrasi memang dirasa rumit dan sulit. Beberapa faktor yang menyumbang pada kesulitan ini termasuk kurangnya pelatihan yang memadai, terbatasnya akses terhadap perangkat teknologi, serta kendala teknis seperti konektivitas internet yang tidak stabil, terutama di daerah-daerah terpencil.Â
Selain itu, adaptasi terhadap teknologi baru membutuhkan waktu dan usaha, yang dapat menjadi tantangan tersendiri bagi guru yang kurang familiar dengan penggunaan aplikasi digital.