Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Apa yang Membuat Taktik Sepak Bola Ala Jose Mourinho Begitu Dibenci Banyak Orang?

3 Juni 2024   20:00 Diperbarui: 3 Juni 2024   20:41 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://www.antaranews.com/berita/2902657/jose-mourinho-tegaskan-akan-bertahan-di-as-roma-musim-depan)

Jose Mourinho lahir pada 26 Januari 1963 di Setúbal, Portugal. Sejak masa muda, ia sudah menunjukkan minat yang besar terhadap sepak bola, sebagian besar dipengaruhi oleh ayahnya, Félix Mourinho, yang merupakan seorang penjaga gawang profesional. Mourinho mulai bermain sepak bola pada level junior, tetapi menyadari bahwa karir bermainnya mungkin tidak akan secemerlang yang diharapkannya. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk mengejar karir di bidang kepelatihan.

Setelah menyelesaikan pendidikan formalnya di bidang pendidikan jasmani, Mourinho mulai mengambil langkah-langkah awal dalam karir kepelatihannya. Ia pertama kali bekerja sebagai pelatih di klub-klub kecil Portugal sebelum mendapatkan kesempatan bekerja sebagai asisten manajer di Estrela da Amadora dan kemudian di Ovarense. Namun, titik balik penting dalam karirnya terjadi ketika ia bergabung dengan staf pelatih Bobby Robson di Sporting CP pada awal 1990-an. Kerjasama ini berlanjut saat mereka pindah ke FC Porto dan kemudian ke Barcelona.

Di Barcelona, Mourinho mulai mendapatkan pengakuan sebagai pelatih berbakat, terutama karena kemampuannya menganalisis pertandingan dan komunikasi yang efektif dengan pemain. Pengalaman ini memberinya fondasi yang kuat untuk melanjutkan karir kepelatihannya secara independen. Jose Mourinho memulai karir kepelatihannya dengan posisi asisten dan penerjemah untuk Bobby Robson di Sporting CP pada awal 1990-an. Keahlian bahasa dan analisisnya membuatnya menjadi aset berharga, dan ketika Robson pindah ke FC Porto dan kemudian ke Barcelona, Mourinho ikut serta. Di Barcelona, Mourinho juga bekerja di bawah Louis van Gaal setelah kepergian Robson, semakin memperkaya pengalamannya di lingkungan klub besar.

Pada tahun 2000, Mourinho mendapatkan kesempatan pertama sebagai manajer utama di Benfica, namun masa jabatannya singkat karena perselisihan internal. Setelah itu, ia melatih União de Leiria, di mana ia berhasil membawa klub tersebut mencapai peringkat yang lebih tinggi dari biasanya di liga Portugal. Keberhasilan ini menarik perhatian FC Porto, yang mengontraknya pada Januari 2002.

Di Porto, Mourinho mulai membangun reputasi internasionalnya. Dalam dua musim, ia memenangkan dua gelar liga Portugal, Piala Portugal, Piala UEFA, dan Liga Champions UEFA pada 2004. Prestasi ini membuatnya diminati oleh klub-klub besar Eropa, dan pada musim panas 2004, ia bergabung dengan Chelsea di Liga Premier Inggris.

Gaya melatih khas Jose Mourinho sering disebut dengan istilah "parkir bus," yang mengacu pada strategi defensif yang ketat dan terorganisir. Namun, pendekatan Mourinho lebih kompleks dan multifaset:

Organisasi Pertahanan: Mourinho terkenal karena kemampuan untuk menyusun pertahanan yang sangat solid. Timnya sangat disiplin dalam hal posisi dan pergerakan, sehingga sulit bagi lawan untuk menciptakan peluang gol.

Serangan Balik Cepat: Tim Mourinho sering memanfaatkan serangan balik cepat. Dengan pemain-pemain cepat di lini depan, mereka mampu mengubah situasi defensif menjadi ofensif dengan sangat cepat.

Manajemen Psikologis: Mourinho dikenal sebagai "The Special One" karena kemampuannya memotivasi pemain dan mengelola ruang ganti. Dia sering menggunakan media untuk membangun narasi yang menguntungkan timnya dan menekan lawan.

Adaptasi Taktik: Mourinho mampu menyesuaikan taktiknya sesuai dengan lawan yang dihadapi. Ia sering melakukan perubahan taktik selama pertandingan untuk mengeksploitasi kelemahan lawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun