Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Melihat Lebih Dekat Perbedaan Sekolah Swasta dan Sekolah Negeri, Mana yang Lebih Dipilih Orang Tua?

31 Mei 2024   16:13 Diperbarui: 31 Mei 2024   16:31 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekolah swasta adalah lembaga pendidikan yang didirikan, dikelola, dan dibiayai oleh pihak non-pemerintah, seperti organisasi keagamaan, yayasan, atau individu. Tidak seperti sekolah negeri yang dibiayai oleh pemerintah, sekolah swasta mendapatkan dana dari sumber-sumber lain, termasuk uang sekolah yang dibayarkan oleh siswa dan sumbangan dari donatur. Sekolah swasta sering kali menawarkan kurikulum dan program yang berbeda dari sekolah negeri, dan bisa lebih fleksibel dalam hal pengajaran dan metode pembelajaran. 

Beberapa sekolah swasta dikenal karena standar akademik yang tinggi, fasilitas yang lebih baik, dan perhatian yang lebih personal kepada siswa, namun biaya pendidikannya cenderung lebih tinggi. Keberadaan sekolah swasta memberikan pilihan tambahan bagi orang tua dalam menentukan pendidikan yang terbaik untuk anak-anak mereka, sesuai dengan kebutuhan dan nilai-nilai yang mereka anut.

Lain sekolah swasta, lain pula sekolah negeri. Secara pengertian sekolah negeri adalah institusi pendidikan yang dikelola dan didanai oleh pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah. Sekolah ini menyediakan layanan pendidikan formal bagi masyarakat secara luas, dengan tujuan untuk menjamin akses pendidikan yang merata dan berkualitas. 

Kurikulum yang digunakan di sekolah negeri disusun berdasarkan standar nasional yang ditetapkan oleh pemerintah, dan diawasi oleh kementerian pendidikan atau dinas pendidikan setempat. 

Lebih lanjut, siswa di sekolah negeri biasanya tidak dikenakan biaya atau hanya membayar sejumlah biaya yang sangat terjangkau, karena sebagian besar pembiayaan operasional dan fasilitas ditanggung oleh anggaran negara. Dengan demikian, sekolah negeri berperan penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia di suatu negara.

Perbedaan antara sekolah negeri dan sekolah swasta di Indonesia

Perbedaan antara sekolah negeri dan sekolah swasta di Indonesia mencakup berbagai aspek, mulai dari pendanaan, kurikulum, hingga fasilitas. Berikut adalah beberapa perbedaan utama:

1) Pendanaan:

Sekolah Negeri: Dibiayai oleh pemerintah pusat atau daerah. Anggaran operasionalnya sebagian besar berasal dari dana publik, sehingga biaya pendidikan bagi siswa biasanya lebih rendah atau bahkan gratis.

Sekolah Swasta: Dibiayai oleh pihak non-pemerintah, seperti yayasan, organisasi keagamaan, atau individu. Pendanaan utamanya berasal dari uang sekolah yang dibayarkan oleh siswa dan sumbangan dari donatur.

2) Kurikulum:

Sekolah Negeri: Wajib mengikuti kurikulum nasional yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Meskipun demikian, sekolah negeri memiliki fleksibilitas terbatas dalam menambahkan mata pelajaran atau kegiatan ekstrakurikuler.

Sekolah Swasta: Meskipun harus mematuhi standar nasional, sekolah swasta sering kali memiliki kebebasan lebih besar untuk mengembangkan kurikulum tambahan atau program khusus, seperti pendidikan berbasis agama, bahasa asing, atau keterampilan khusus.

3) Fasilitas dan Infrastruktur:

Sekolah Negeri: Fasilitas dan infrastruktur bervariasi tergantung pada lokasi dan anggaran dari pemerintah. Beberapa sekolah negeri di kota besar mungkin memiliki fasilitas yang baik, sementara sekolah di daerah terpencil mungkin menghadapi keterbatasan.

Sekolah Swasta: Umumnya, sekolah swasta cenderung memiliki fasilitas yang lebih baik, seperti ruang kelas yang lebih nyaman, laboratorium lengkap, dan area olahraga yang memadai, karena mereka dapat menginvestasikan lebih banyak dana untuk peningkatan sarana dan prasarana.

4) Kualitas Pengajaran:

Sekolah Negeri: Kualitas pengajaran bisa sangat bervariasi. Guru di sekolah negeri adalah pegawai negeri sipil yang diangkat oleh pemerintah dan biasanya memiliki pelatihan standar.

Sekolah Swasta: Guru di sekolah swasta mungkin memiliki kualifikasi yang lebih spesifik atau lebih tinggi tergantung pada standar sekolah tersebut. Sekolah swasta juga dapat menawarkan pelatihan tambahan kepada guru untuk meningkatkan kualitas pengajaran.

5) Ukuran Kelas dan Rasio Siswa-Guru:

Sekolah Negeri: Kelas di sekolah negeri sering kali lebih besar, dengan rasio siswa-guru yang tinggi, terutama di sekolah-sekolah di daerah perkotaan yang padat penduduk.

Sekolah Swasta: Biasanya memiliki ukuran kelas yang lebih kecil, memungkinkan interaksi yang lebih personal antara siswa dan guru serta perhatian lebih individual terhadap kebutuhan siswa.

6) Seleksi dan Penerimaan Siswa:

Sekolah Negeri: Penerimaan siswa diatur oleh pemerintah dan biasanya berdasarkan zonasi atau daerah tempat tinggal. Seleksi dapat menjadi lebih ketat di sekolah-sekolah negeri favorit.

Sekolah Swasta: Seleksi masuk lebih bervariasi, bisa berdasarkan tes masuk, wawancara, atau bahkan rekomendasi. Proses penerimaan bisa lebih selektif tergantung pada kebijakan masing-masing sekolah.

Perbedaan-perbedaan ini mencerminkan berbagai pilihan yang tersedia bagi orang tua dalam memilih sekolah yang paling sesuai dengan kebutuhan dan harapan mereka terhadap pendidikan anak-anak mereka di Indonesia.

Lalu, mana yang lebih banyak dipilih oleh masyarakat dalam hal ini orang tua yang ingin memasukkan anaknya di bangku sekolah baik SD, SMP, ataupun SMA, sekolah swasta atau negeri?

Di Indonesia, jumlah siswa yang bersekolah di sekolah negeri lebih banyak dibandingkan dengan sekolah swasta. Data dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mencatat bahwa mayoritas murid berada di sekolah negeri, terutama pada jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) (Databoks) (Data Indo: Better Decisions).

Secara keseluruhan, dari total 399.376 unit sekolah di Indonesia pada tahun ajaran 2022/2023, sebagian besar SD adalah sekolah negeri, dengan 87,29% dari total 148.975 unit. Namun, pada jenjang yang lebih tinggi seperti Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), sekolah swasta lebih mendominasi. Misalnya, 74,11% dari total 14.265 unit SMK adalah sekolah swasta (Databoks) (Databoks).

Survei dari DataIndonesia.id menunjukkan bahwa pada tahun ajaran 2023/2024, jumlah murid di Indonesia mencapai 53,14 juta orang, dengan mayoritas berada di sekolah negeri pada jenjang pendidikan dasar (Data Indo: Better Decisions).

Secara umum, meskipun ada peningkatan peran sekolah swasta terutama pada jenjang pendidikan menengah atas dan kejuruan, sekolah negeri masih menjadi pilihan utama bagi banyak orang tua, terutama pada jenjang pendidikan dasar. Hal ini terkait dengan aksesibilitas dan biaya pendidikan yang lebih terjangkau di sekolah negeri.

#SalamLiterasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun