Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Seberapa Bahaya Sifat Deprecator-Belittler (Meremehkan) terhadap Kualitas Hubungan?

24 Mei 2024   08:00 Diperbarui: 24 Mei 2024   08:07 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1) Menurunkan Harga Diri Pasangan:
Ketika seseorang terus-menerus direndahkan atau diremehkan, harga diri dan kepercayaan dirinya bisa menurun drastis. Pasangan yang menjadi sasaran akan merasa tidak dihargai dan tidak berarti.

2) Mengikis Kepercayaan:
Perilaku meremehkan dapat menghancurkan rasa percaya di antara pasangan. Kepercayaan yang hilang sulit dipulihkan dan bisa menyebabkan keraguan dan kecurigaan dalam hubungan.

3) Meningkatkan Konflik dan Ketegangan:
Sikap meremehkan sering kali memicu pertengkaran dan ketegangan yang berkelanjutan. Pasangan mungkin merasa perlu untuk mempertahankan diri atau melawan, yang memperburuk situasi.

4) Mengurangi Kedekatan Emosional:
Perasaan tidak dihargai dan direndahkan membuat pasangan menarik diri secara emosional. Kedekatan dan keintiman dalam hubungan akan berkurang, menyebabkan jarak emosional di antara pasangan.

5) Memicu Depresi dan Kecemasan:
Dampak psikologis dari terus-menerus diremehkan bisa sangat berat. Pasangan yang menjadi korban mungkin mengalami depresi, kecemasan, atau gangguan emosional lainnya.

6) Menyebabkan Perasaan Terisolasi:
Perilaku meremehkan dapat membuat korban merasa terisolasi dan kesepian, seolah-olah tidak ada yang mengerti atau mendukung mereka. Ini bisa memperburuk kondisi mental dan emosional mereka.

7) Menghambat Pertumbuhan Pribadi dan Hubungan:
Ketika seseorang merasa diremehkan, mereka mungkin takut untuk mengambil risiko atau mencoba hal-hal baru. Ini dapat menghambat perkembangan pribadi mereka dan juga pertumbuhan hubungan itu sendiri.

8) Mempercepat Keretakan Hubungan:
Jika perilaku meremehkan tidak segera diatasi, hal ini dapat menyebabkan keretakan yang lebih dalam dan mempercepat berakhirnya hubungan. Banyak pasangan akhirnya memutuskan untuk berpisah karena tidak tahan dengan sikap meremehkan ini.

Untuk mengatasi dan mencegah dampak-dampak buruk ini, penting bagi pasangan untuk mengembangkan komunikasi yang lebih sehat dan penuh empati. Terapi pasangan atau konseling bisa sangat membantu dalam mengidentifikasi pola-pola meremehkan dan menemukan cara untuk membangun hubungan yang lebih saling menghormati dan mendukung.

#SalamLiterasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun