Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Mengenal Istilah "The Independent Toxic Controller" dalam Sebuah Hubungan

23 Mei 2024   21:00 Diperbarui: 23 Mei 2024   21:09 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://healthscopemag.com)

Kelebihan: Berkomitmen untuk menjaga kesehatan mental, baik untuk diri sendiri maupun orang lain, yang berkontribusi pada lingkungan yang lebih suportif dan harmonis.

B. Kekurangan:

Kecenderungan untuk Terisolasi:

Kekurangan: Kemandirian yang kuat bisa membuat seseorang cenderung mengisolasi diri dan tidak meminta bantuan ketika membutuhkannya. Ini bisa menyebabkan kesepian dan kurangnya dukungan sosial.

Overanalisis:

Kekurangan: Selalu menganalisis hubungan dan mencari tanda-tanda toksisitas dapat membuat seseorang menjadi terlalu waspada dan sulit untuk benar-benar menikmati hubungan tanpa rasa curiga.

Potensi Konflik:

Kekurangan: Sikap tegas dalam menetapkan batasan dan mengatasi dinamika beracun bisa menyebabkan konflik dengan orang yang merasa dikendalikan atau disalahpahami.

Tekanan Emosional:

Kekurangan: Mengambil peran sebagai "controller" bisa menjadi beban emosional, terutama jika seseorang merasa bertanggung jawab untuk memperbaiki semua dinamika negatif dalam hubungan.

Toleransi Rendah terhadap Kesalahan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun