Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Apa yang Sebenarnya Hilang dari Proses Pendidikan Kita Saat Ini?

21 Mei 2024   05:37 Diperbarui: 21 Mei 2024   05:38 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

6) Promosi Perdamaian dan Toleransi: Pendidikan mengajarkan pentingnya perdamaian, toleransi, dan penghargaan terhadap keberagaman. Dengan memahami dan menghargai perbedaan budaya, agama, dan pandangan, individu yang terdidik dapat berkontribusi pada penciptaan masyarakat yang lebih harmonis dan damai.

7) Pengembangan Kemampuan Beradaptasi: Di dunia yang terus berubah, kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan adalah kunci kesuksesan. Pendidikan mempersiapkan individu untuk menghadapi tantangan masa depan dengan mengembangkan kemampuan belajar seumur hidup dan fleksibilitas dalam berpikir.

Tujuan jangka panjang dari proses pendidikan ini menunjukkan bahwa pendidikan adalah investasi yang sangat berharga bagi individu dan masyarakat. Dengan mencapai tujuan-tujuan ini, pendidikan berperan penting dalam menciptakan masa depan yang lebih baik, berkelanjutan, dan adil untuk semua orang.

Hal-Hal yang Hilang dalam Proses Pendidikan Kita Saat Ini

Proses pendidikan saat ini seringkali menghadapi berbagai tantangan yang mengakibatkan hilangnya beberapa elemen penting yang seharusnya menjadi bagian integral dari pengalaman belajar. Berikut adalah beberapa hal yang sering hilang dalam proses pendidikan kita saat ini:

Fokus pada Pendidikan Karakter: Pendidikan sering kali terlalu terfokus pada prestasi akademis dan penilaian standar, sehingga mengabaikan pentingnya pendidikan karakter. Nilai-nilai seperti integritas, empati, kerjasama, dan tanggung jawab sosial sering kali kurang ditekankan.

Pembelajaran Kreatif dan Kritis: Sistem pendidikan yang terlalu berorientasi pada ujian dan standar penilaian sering kali menghambat kreativitas dan kemampuan berpikir kritis siswa. Pembelajaran yang berpusat pada hafalan dan pengulangan informasi tidak memberikan ruang yang cukup bagi siswa untuk mengeksplorasi ide-ide baru dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis.

Pengalaman Belajar Kontekstual dan Praktis: Banyak kurikulum yang tidak memberikan cukup kesempatan bagi siswa untuk terlibat dalam pembelajaran kontekstual dan praktis. Siswa sering kali kesulitan menghubungkan apa yang mereka pelajari di kelas dengan situasi kehidupan nyata, yang bisa mengurangi relevansi dan motivasi belajar mereka.

Pengembangan Soft Skills: Kemampuan seperti komunikasi, kolaborasi, manajemen waktu, dan pemecahan masalah tidak selalu menjadi bagian integral dari kurikulum formal. Padahal, soft skills ini sangat penting untuk kesuksesan di dunia kerja dan kehidupan sehari-hari.

Perhatian Terhadap Kesejahteraan Emosional dan Mental: Sistem pendidikan yang terlalu menekan pada aspek akademis sering kali mengabaikan kesejahteraan emosional dan mental siswa. Stres, kecemasan, dan tekanan untuk berprestasi dapat berdampak negatif pada kesehatan mental siswa.

Inklusi dan Keberagaman: Meskipun ada upaya untuk lebih inklusif, masih banyak siswa yang merasa tidak terlihat atau tidak didukung dalam lingkungan pendidikan, terutama mereka yang berasal dari latar belakang yang berbeda, memiliki kebutuhan khusus, atau berada di lingkungan yang kurang mendukung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun