Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Benarkah Sifat Gengsi Dapat Merusak Karakter Seseorang?

3 Mei 2024   13:00 Diperbarui: 4 Mei 2024   12:32 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://www.genpi.co/gaya-hidup/198230/masa-depan-suram-jika-3-kebiasaan-ini-masih-dipelihara-tinggalkan)

Secara keseluruhan, sifat gengsi merupakan hasil dari interaksi yang kompleks antara faktor-faktor lingkungan, psikologis, sosial, dan ekonomi.

Memahami penyebab dan dinamika sifat gengsi dapat membantu individu untuk lebih memahami diri mereka sendiri serta dampaknya terhadap hubungan interpersonal dan kebahagiaan secara keseluruhan.

Seberapa Buruk Dampak Yang Muncul Akibat Sifat Gengsi yang Dimiliki Seseorang?

(https://www.genpi.co/gaya-hidup/198230/masa-depan-suram-jika-3-kebiasaan-ini-masih-dipelihara-tinggalkan)
(https://www.genpi.co/gaya-hidup/198230/masa-depan-suram-jika-3-kebiasaan-ini-masih-dipelihara-tinggalkan)

Sifat gengsi dapat memiliki dampak buruk yang signifikan pada individu dan masyarakat. Beberapa dampak buruk yang mungkin terjadi akibat sifat gengsi yang dimiliki seseorang antara lain:

a) Masalah Keuangan

Sifat gengsi seringkali mendorong individu untuk menghabiskan uang secara berlebihan demi menunjukkan status sosial atau kekayaan. Ini dapat mengakibatkan masalah keuangan, seperti utang yang bertambah, kesulitan keuangan, atau bahkan kebangkrutan.

b) Stres dan Kecemasan

Tekanan untuk mempertahankan citra atau gaya hidup yang bergengsi dapat menyebabkan stres dan kecemasan yang tinggi. Individu mungkin merasa terjebak dalam siklus persaingan sosial yang tidak sehat dan merasa tidak puas dengan diri mereka sendiri jika mereka tidak dapat memenuhi standar yang ditetapkan.

c) Ketidakpuasan dan Kehilangan Diri

Mengejar citra atau status yang bergengsi seringkali dapat membuat individu kehilangan jati diri mereka sendiri. Mereka mungkin merasa tidak puas atau tidak bahagia meskipun mencapai tujuan-tujuan konsumtif mereka, karena mereka tidak lagi mengidentifikasi nilai-nilai atau keinginan yang sesungguhnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun