Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

4 Penyebab Utama Kalahnya Inter di Tangan Atletico dan Tuntasnya Misi Balas Dendam Diego Simione

14 Maret 2024   20:12 Diperbarui: 14 Maret 2024   21:44 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://webthethao.vn/champions-league/doi-hinh-du-kien-inter-milan-vs-atletico-chu-nha-co-luc-luong-manh-nhat-mhTw8MoIg.htm)

Inter Milan melakoni laga leg ke-2 16 besar Liga Champions Eropa dengan melawan Atletico Madrid. Bermodalkan kemenangan tipis 1-0 melalui gol Marco Arnautovic pada menit 79', pasukan Simone Inzaghi tentu tak ingin merelakan tiket ke babak 8 besar hilang begitu saja. Maka dari itu, Inter pun berupaya keras untuk menang atau setidaknya bermain imbang tanpa gol demi asa melaju ke babak perempat final. 

Disi lain, Atletico Madrid yang berada di bawah tekanan usai takluk 1-0 melawan Inter di leg pertama tentu juga tak tinggal diam. Walau tak diperkuat Jose Mario Gimenez dan Thomas Lemar, Diego Simione tak gentar menghadapi nama besar Inter dan embel-embel finalis Liga Champions musim lalu.

Lebih lanjut, Atletico juga memiliki bekal bagus melawan Inter karena laga leg kedua akan dimainkan di markas mereka yakni Estadio Wanda Metropolitano. 

Mengutip dari laman R.M.id, Atletico Madrid di musim ini sudah melakoni 20 laga kandang dan berhasil memenangkan 18 laga total yang dimainkan di semua kompetisi. Hal tersebut menjadi bukti bahwa Atletico memang tak akan dengan mudah untuk dikalahkan Lautaro Martinez cs.

Laga pun dimulai, Nerrazuri turun dengan kekuatan terbaiknya dan hanya minus seorang Andres Cuardado yang masih dibekap cedera. Inter pun memainkan formasi 3-5-2 dengan memainkan semua pemain terbaiknya yakni Lautaro Martinez, Marcus Thuram, Nico Barella, hingga Stevan de Vrij, Inter nampaknya siap untuk bentrok habis-habisan dengan ros roji blancos.

Di sisi lain, Atletico Madrid di bawah asuhan Dieo Simione juga menurunkan formasi yang sama dengan Inter. Barisan pemain seperti Alvaro Morata, Antonie Griezmann, Rodrigo de Paul, hingga Jan Oblak, Atletico juga sudah siap untuk membalikkan keadaan di kandang mereka. 

Babak pertama berlangsung 33 menit, Federico Dimarco berhasil membawa Inter unggul 1-0. Melalui situasi serangan balik, Mateo Darmian yang menyisir di sisi kanan pertahanan Atletico sukses mengirimkan umpan ke tengah yang disambar langsung oleh Dimarco skor 1-0. Tertinggal 2-0 secara agregat, atletico nampaknya tak ingin menyerah begitu saja. Hasilnya di menit 35' atau dua menit pasca gol Dimarco, Griezmann berhasil menyamakan skor melalui sepakan bola mentah hasil dari kemelut di depang gawang Inter skorpun imbang 1-1. 

Di babak kedua, masuknya Memphis dengan menggantikan Alvaro Morata di menit 78' ternyata membawa perubahan signifikan. Melalui sepakan kerasnya di menit 86', Depay yang cermat berhasil memanfaatkan peluang manis di depang gawang Inter dengan melepaskan sepakan menyusur tanah, gol tercipta dan Atletico harus memaksa Inter bermain hingga babak adu pinalti setelah di dua babak extra time tak ada gol tercipta.

Di babak adu pinalti, Inter harus menyerah setelah dua 3 penendangnya gagal yakni Alexis Shancez, Davi Klaasen, dan Lautaro. Sementara Inter berhasil memastikan kemenangan usai 3 penendangnya berhasil melepaskan bola ke gawang Inter yakni Riquelme, Angel Correa, dan Memphis Depay. 

Di lain sisi, Inter hanya mampu menjebol gawang Oblak melalui Hakan Calhanoglu dan Acerbi. Skor pun berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan Atletico madrid. Anak asuh Simeone berhasil lolos ke babak 8 besar dan memastikan Spanyol memiliki 3 wakilnya di babak perempatfinal.

4 Penyebab Utama Kalahnya Inter Milan

enyebab utama Inter Milan kalah melawan Atletico Madrid bisa berasal dari beberapa faktor yang mempengaruhi jalannya pertandingan. Beberapa kemungkinan penyebab utama termasuk:

a. Counter Taktik: Taktik yang diadopsi oleh pelatih Inter Milan mungkin tidak efektif dalam menghadapi gaya permainan atau kekuatan lawan. Kurangnya fleksibilitas dalam mengubah taktik atau kurangnya adaptasi terhadap permainan lawan juga bisa menjadi faktor penyebab kekalahan. 

Memainkan strategi dan taktik yang sama seperti yang dilakukan Atletico  Madrid namun dengan komposisi pemain dan kualitas yang berbeda nyatanya menjadikan Inter tak tenang dalam menyelesaikan peluang untuk menjadi gol.

b. Efisiensi Memanfaatkan Peluang: Inter Milan mungkin gagal memanfaatkan peluang-peluang yang ada dalam pertandingan, sementara Atletico Madrid bisa lebih efisien dalam mengkonversi peluang menjadi gol. Terbukti lini depan Inter yang dikomandoi Marcus Thuram dan Lautaro tak dapat memberikan kontribusi besar dalam hal gol.

c. Aspek mental : Faktor pengalaman dan mental tim tentu menjadi pengaruh besar mengapa Inter keok melawan Atletico Madrid. 

Hal tersebut teridri dari tekanan atau ketegangan dalam pertandingan, kepercayaan diri yang rendah, atau motivasi yang kurang dapat mempengaruhi performa tim dan memperbesar kemungkinan kekalahan. 

Gemuruh penonton yang memadati Stadion Wanda Metropolitano nyatanya berdampak besar dalam membakar semangat tim tuan rumah.

d. Menurunnya kualitas permainan dan buruknya Inter dalam menghadapi adu pinalti: Mengganti Mikhitarian dan Marcus Thuram serta memasukkan Alexis dan Davi Klaasen nyatanya berdampak buruk terhadap situasi pinalti yang dihadapi Inter. 

Dua pemain tersebut terbukti gagal menyelesaikan tugasnya dengan bail dan Inter harus mengakui keunggulan Atletico usai Lautaro iku-ikutan terkenal virus kegagalan dalam mengeksekusi pinalti.

Laga antara Atletico madrid menghadapi Inter berakhir dan pada akhirnya Inter harus takluk dan gagal ke babak perempatfinal Jan Oblak berhasil dinobatkan sebagai pemain terbaik usai ia melakukan tugasnya dengan baik sepanjang laga.

#SalamLiterasi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun